Hatsune Miku - Puzzle


Puzzle
Composer: KuwagataP (クワガタP)
Singer: Hatsune Miku

itsukara ka bokura te wo hodoite
shaberu kotoba mo naku shitan da
tonari wo aruku kimi no yokogao wo mitsumete
tada kizukanai furi wo shitan da

sono hoho ni nagareru namida no imi ga
mada wakaranai manuke na boku wa
satte yuku kimi no senaka ni
gomen to dake tsubuyaita

PUZZLE no you ni tsunagi awaseta mirai
boku ga nakushita no wa doko no PIECE darou

Hatsune Miku - Senbonzakura


Thousand Sakura
Artist: Kurousa-P (黒うさP)

Lyric [ROMAJI]


daitan futeki ni haikara kakumei
rai rai rakuraku hansen kokka
hinomaru jirushi no nirinsha koroga shi
aku ryou taisan ICBM

kanjousen wo hashiri nuke te
touhonseisou nannosono
shounenshoujo sengoku musou
ukiyo no manima ni

Forget-Me-Not #3

Buku Yang Kusam



Sangat susah menghilangkan rasa sedih ini. Melihat buku tumpukan novel yang selalu dipinjam teman selalu berakhir buruk ketika ia memberinya kepadaku. Noda-noda sudah menempel di sisi lembaran itu bewarna coklat tidak seperti biasanya yang bewarna cream keputihan. Atau bahkan ada yang sampai lembarannya terlepas dari lem yang menempel di satu sisi buku itu. Bagaimana cara kita bisa membersihkannya seperti terlahir kembali? Mengusapnya dengan lembut bagiku belum cukup untuk mengasihaninya. Aku tahu, dia sedang bersedih hati ketika ia ingin seperti terlahir kembali saat membelinya di toko buku faforitku yang kini sudah menjadi berubah dimakan waktu(kutu). Aku ingin dia bersih kembali bahkan garis-garis dari covernya yang tidak terlihat jika tidak diarahkan dari datangnya cahaya. Aku tidak mau ada coret-coretan yang tidak rapi dari orang yang meminjamnya. Aku tidak mau seperti ini. Tolong, rawatlah bukuku selama kau meminjamnya, dan beri kepadaku dalam keadaan utuh bernyawa. Tetapi, kau malah mengembalikannya dalam keadaan kotor mayat. Sungguh mengerikan.

Selalu aku berpikir positif untuk membalikkan keadaanku menjadi tenang. Walaupun rusak dan kotor, yang penting bisa dibaca tulisannya . Tetap tidak hilang ketika aku kembali menatap buku yang aku pegang itu sudah seperti tak bernyawa lagi. Aku tahu, mereka benda mati, sudah lama mati atau bahkan memang mati. Tapi, aku menyangi mereka.

Oratorio The World God Only Knows - God only knows

God only knows
Oratorio The World God Only Knows (Vocals: ELISA)

[第一幕 Chapter 1]

What I’m seeing……Is it real?
What I’m feeling……Is it real?
What I’m doing……Is it real?

There is no regrets, satisfy my curiosities

There is a new world waiting, explore my possibilities

There is no guarantee, just improve my abilities
<Go ahead with your own life – Is there any hope in your sight?>

There is a choice to make, setting the right priorities
<You will always be the one, so feel the power
And you should know the sun comes up – For you>


There is no regrets, satisfy my curiosities
There is a new world waiting, explore my possibilities
There is no guarantee, just improve my abilities
There is a choice to make, setting the right priorities

Oratorio The World God Only Knows - A Whole New World God Only Knows


I don`t wanna let the chance slip away
Why is my freedom taken away?
Reason is against emotion
I`ve gotta deal with extreme frustration

All my efforts will never be in vain
Endless desire, like a haunting refrain
Such a pain, the ideal versus the real
There is a way to change the world
Just count on me

So what if I sing off-key, who cares
Not good at drawing, no big deal
Let me go for my one true belief

Overcome myself
Overcome yourself

Oratorio The World God Only Knows - God only knows -Secrets of the Goddess-

[Prologue: God]

Whanever your cry


Just count your blessings

Every time you try

Learn something, believe yourself

Look to the sky

Like a bird without wings

If you want to fly
Feel your heart, release yourself

We are alive in this world
Life is sometimes unfair
We keep going in this world
Lord will hear our prayers

Look up at the sky
Like a bird without wings
If you want to fly
Feel your breeze, release yourself
Why do you sigh?
Just count your blessings
Every time you try
Find something, believe yourself

Forget-Me-Not #2

The Lost Book

Terlalu lama ia belum menuntaskan hutang yang sudah lama ada sejak aku  duduk di kelas delapan itu. Hutang yang sejak dulu selalu ia minta potong dan dicicil setiap harinya karena kebutuhan sangu yang pas-pas-an. Mungkin ini sedikit memaksa, tapi "Hutang itu harus dibayar." Memang terlalu berlebihan untuk dikatakan, setiap hari ia memberikanku uang jajanannya sebesar Rp. 2.000,- saja, sedangkan sisanya untuk bayar angkutan dan belanjaannya. Ia memulai hutangnya sejak buku yang aku pinjam ke dia telah hilang di dalam kelas sejak ia lupa membawanya pulang dan membirakannya di dalam laci meja sendirian tanpa ada yang menemani.

Ini seperti dugaan bahwa hanya mitos yang dibuang begitu saja, tapi aku juga tidak memaksanya untuk membayar lebih cepat di hari lain, yang ku mau hanya hutang yang ia genggam harus tuntas, lekas.