Yang terjadi pada tanggal 15 November 2012, ialah sangat mengasyikkan, dimana semua peserta SMP Negeri 3 berkumpul dalam tiga baris sampai belakang dan juga terdapat perempuan. Semua barang untuk persiapan pun sudah lengkap, mulai dari Tas besar (mulanya nyari tas yang kecil, tapi nyarinya lama, keselip, waktunya ketemu siih, tapi bukan yangku inginkan, tasnya kusut plus resletingnya patah, jadinya nggak pake dan mesti ngorbanin pake tas besar yang sering aku bawa ke sekolah), selanjutnya buku tulis (siapa tahu berguna disana), pulpen, pensil, penghapus, uang Rp. 10.000,- dari orang tua (siapa tahu bisa beli di sana), hape orang tuaku (naah, kenapa hape orang tuaku (ibuku)? Karena, pertamanya mau bawak hapeku yang Ipad, kebetulan juga aku punya Ipad merek Advan, pas ngeliat pulsa, HABIS!, mau transfer pulsa ke ibuku yang pulsanya banyak, nggak bisa karena waktu udah kepepet. Jadinya make hape ibuku gara-gara pulsa saja), dan sapu tangan kalo keringetan (ya, pastilah keringetan). Semua lengkap dan tinggal berangkat, letaknya di pertigaan Haji Damang. Entahlah, dimana tempatnya itu berada. Waktu kemarin yang kudengar dari guru, katanya kalo ada masjid Al-Hijrah itu belok kanan dan lurus-lurus-lurus nyampeknya di Berbas, habis itu, belok lagi ke kanan, dan nyampe, disitulah tempatnya. Itulah yang dikatakan guruku. Setelahku telusuri, akhirnya ketemu dan harus ngorbanin diri untuk menemukan temanku dari jarak berkilo-kilo sampai ke ujung, yangku lihat pertamanya banyak anak-anak dari kelas lain, mulai dari tingkat SD, SMP, sampai SMA pun ikut ke situ, dan dipenuhi banyak orang-orang lainnya.