Berdebar Debar

gambar dari [sini]
Malam itu, bintang tampak bersinar di langit. Memancarkan cahayanya. Sudah lama ia menetap di sana sepanjang malam. Siap untuk tertidur lagi saat waktunya telah tiba. Ya, saat ini dia cuman bisa berbaring memandanginya sambil merenung, membayangkan aku bisa tidur dengan sendirinya di atas bukit penuh rerumputan ini. Tidak lama kenudian, pikirannya kembali kepada dirinya saat butiran salju kecil melentikkan sedikit, jatuh dipipinya. Ia terheran sedikit saat ia melihat bayangan tidak jelas di sebelah kiri pipinya. Tak lama ia menyadari, bahwa natal sebentar lagi akan tiba sebagai persembahan darinya untuk membawa kado dan menukarkan kepada temannya sebagai permainan yang menyenangkan. Sayangnya, hanya bisa dilakukan sehatun sekali, bulan terakhir lagi.

Butir-butir kecil lainnya mulai menjauhi diantara tubuh mungilnya dan rerumputan disekitarnya. Membayangkan apa yang akan terjadi padanya jika salju itu lambat-laun akan menyelimuti bangunan-bangunan kotanya yang tua ini. Tak hanya itu, udara sejuk entah jahat kepada dirinya berubah menjadi hawa yang sangat dingin saat dia merasakan dinginnya merambat disekitar bulu kuduknya. Ah, sebentar lagi natal. Katanya dengan panuh rasa tidak sabarannya. Sedari tadi dia tidur terlentang menyapa langit malam tidak ingatnya pada sekotak kado yang hari esok ditukarkan bersama-sama dengan temannya. Ide itu pun muncul dari benaknya. Segera ia bangkit menuruni lereng bukit yang terlalu curam saat ia bangkit melihat ke bawah. Segera lari kembali ke rumahnya dan mengambil sisa jajanannya dari balik lemari yang disimpannya di timbunan lipatan pakaian. Lalu berlari kembali mencari toko yang dianggapnya paling baik sebagai bungkusan hadiah yang khusus sebagai jenisnya yang ditunjukkan dengan temannya yang waktu itu merengek memilih toko yang terbaik. 

Besok Bakal Mati Lampu!?

gambar dari [sini]
Antara perasaan gugup, takut, dan penasaran sekarang bercampur aduk. Sekarang ini mungkin menjadi suatu cobaan bagi sekeluarga untuk menghadapi malam pertama (jangan mikir yang aneh-aneh ya?) dan sebuah tulisan terakhir-sementara. Tidak dijadikan draf yang selalu disimpan kemudian dikoreksi kembali untuk mendapatkan suatu mutu dari tulisan. Mungkin tulisan ini masih sebagai bahan baku makanan yang belum diolah dengan sempurna. Seperti daging (kebayang kan kalo dimakan mentah gitu?). Karena besok dari siang sampai malam bakal MATI LAMPU!!! Kenapa? Aku juga nggak tahu. Dilihat dari fakta, dikatakan bahwa sedang dalam perbaikan listrik kayaknya. Terlihat juga bahwa fakta ini beneran diumumkan. Mungkin hal ini direncanakan dengan matang. Percaya atau tidak, ini perkataan bapakku yang barusan bilang. "Besok dari jam tiga siang sampai jam sebelas malam balakan mati lampu. Duh, kebayang kan semua hal yang kita lakukan selalu berkaitan dengan listrik? Sementara listriknya tidur nyenyak dulu seenaknya. Apa kata mereka? Atau mungkin para ibu-ibu lagi stres karena kerjaan-nya di dapur belum kelar. "Duh, cucian piring belum selesai." (apa hubungannya sama listrik?), "Duh, cucian pakaian masih mentok di putaran." (kebayang kan kalo pakaian masih di dalam putaran, baru dijemur dengan pakaian yang masih banyak buihnya?), "Duh, nonton sinetron mati ditengah jalan lagi, padahal epic endingnya seru!." (wah, yang ini harus dihindari, ibu-ibu).

Mati lampu merupakan suatu kejadian yang terkadang datang tiba-tiba. Tiba-tiba juga lari terbirit-birit kembali ke tempat dimana kita berdiri sebelumnya. Seperti contohnya waktu saya mau ngambil hape di dalam kamar. Tau-tau mati lampu tiba-tiba. Mau gimanapun juga, dengan refleks saya lari terbirit-birit sambil teriak horror ke tempat semua keluarga ngumpul. Tau-tau di depan mata udah gelap. Waduh, jangan-jangan aku udah mati? (Hah?!).

Derelict

Perempuan yang malang itu selalu diganggu oleh sekelompok geng Bully yang suka ngejahili anak-anak. Hingga sampai pada sosok perempuan ini. Hatinya pun tetap padam, karena selalu ada air di dalam hatinya hingga tak ada titik api di dalamnya. Ya, dia si gadis penyabar, seperti sosok Bawang Putih. Putih selembut Tisu. Tisu itu pun ia bungkus ke dalam amarahnya, agar tidak keluar bebas seperti nara pidana yang dipenjara. Lalu, di balik sel penjara itu, terdapat sekumpulan orang yang selalu ingin menggagguinya terus menerus. Seperti geng Bully itu. Lalu, kenapa bisa terbungkus?

Selembar tisu itu tetap membungkus mereka di dalamnya. Air dan tisu menjadi perantara gadis itu untuk menahan amarahnya. Ia ingin seperti air yang selalu cair dan baik. Karena dengan air, ia bisa menyiram tubuhnya ketika amarahnya melonjak keluar. Tapi, ia dapat menahannya. Tak ada api di dalam hatinya. Karena api itu sudah terbungkus oleh tisu yang lembab dibasahi oleh air. Lalu, kenapa yang dibungkus ada dua?

Ketikan Keyboard yang Mulus

sorry, lupa sumbernya.
Sorry, teman. Udah lama nggak nulis lagi. Sudah lama blog ini diam, sepi, nggak ada teman. Sudah lama teman disini nggak ada yang menjadi pengikut blog ini, atau sudah lama nggak ada yang ngengomentari setiap pos yang ada. Barangkali kata sapaan di awal kalimat menjadi sapaan untuk kalian dan semoga panggilan saya ini sudah didengar kalian, sehingga berminat blogwalking dan menjadikan teman di blog ini maupun saya. Walaupun sebenarnya saya ini cuman orang biasa yang suka blog kalian yang bagus. Terus sebenarnya malas untuk nulis. Mungkin ini yang dimaksud dengan Writterblock. Ya, saya kena writterblock. Yang katanya saya dengar dari blog orang lain atau bisa saya sebut dengan 'teman' itu adalah keengganan orang dalam menjalani aktivitasnya dalam memulai sebuah kalimat, yang terkadang terasa berat untuk melakukannya. Atau karena faktor lain, mungkin karena sibuk ngerjain skripsi yaaa di waktu mereka kuliah (duh, mikir sampai sejauh ini. Padahal masih muda, SMP-an), apalagi deadline mereka yang sangat diberi waktu sesingkat mungkin. Belum lagi ngurusin makan dan istirahat yang cukup membuat kalian yang sudah kuliah merasa capek, pegel, bahkan sampai sakit. Waduh, bahaya tuh! Kalo sudah sampai sakit, gimana ngurusin skipsi yang akan datang?! Bagaimana dengan kebutuhan kalian? Semoga cepat sembuh saja ya! Walaupun saya ini masih berumur 13 tahun-an. Pikiran saya sudah mentok. Waah! hh. :)

Oh, iya. Alasan saya kena pecandu writterblock ini karena adanya faktor malas sekaligur berat dan laptop pertama yang rusak. Beberapa hari yang lalu sih sempat diservis di tempat penjualan kompeter. Biasanya kan hampir semuanya toko elektornik (termasuk laptop, komputer, HP, dsb.) terdapat pelayanan yang melayani segala macam barang elektornik dalam keadaan rusak (yah, mungkin tidak disebut sebagai 'BIASANYA' karena semua toko elektronik pasti ada pelayanan servis terhadap barang yang rusak). Maaf, saya tidak ingin menyebutkan nama toko elektronik apa yang kakakku tuju. Kan, bisa jadi demi keamanan privasi (duh. mikirnya sampe mentok). Iya, kakakku yang ngerawat laptop punyanya sendiri dan membawanya ke toko elektronik untuk diperbaiki masalah dan mencari solusi untuk memperbaikinya. Masalah-nya sih kalo kalian pengen tahu, silahkan klik [disini] tentang post sebelumnya dan bagaimana cara mengatasinya menurut saya.

Hatsune Miku - Tell Your World



Tell Your World
kz(livetune) feat. Hatsune Miku 

(Just for fun. Not to circulate it. Sorry, i copy them. Happy listening, guys. Enjoy ~ :)

Katachi no nai kimochi wasurenai you ni
Kimarikitta reiauto wo keshita
Futo kuchizusanda fureezu wo tsukamaete
Mune ni himeta kotoba nose sora ni tokihanatsu no

Kimi ni tsutaetai koto ga
Kimi ni todoketai koto ga
Takusan no ten wa sen ni natte
Tooku kanata e to hibiku
Kimi ni tsutaetai kotoba
Kimi ni todoketai oto ga
Ikutsumo no sen wa en ni natte
Subete tsunageteku doko ni datte

Laptop Sering Error

Setiap harinya, laptop yang sering dipakai buat browsing internet sering mati tanpa penyebab. Itulah suatu masalah yang bikin jengkel terus menerus. Tanpa hentinya laptop sering mati nggak jelas kalo kelamaan main, atau terlalu banyak main. Disitulah aku memahami, bahwa laptop yang aku gunakan disebabkan karena adanya masalah kebersihan dan kualitas laptop ini. 

Dilihat dari kebersihannya. Ya, masalah kebersihan itu nggak ada habisnya. Bahkan selalu ada menghampiri kalian. Laptop yang sudah lama dikasih sama bapak ini sudah terlalu tua untuk dipakai lagi. Laptop ini juga jarang sekali dimatikan (shutdown) karena urusan kakak yang sering mendownload filenya sampai pagi. Nih laptop nggak dimatiin dan dibiarin begitu saja sepanjang malam. Ternyata laptop ini punya pendingin udara juga. Kalo kelama-lamaan dimainin atau dibiarin nyala akan terasa panas di sekitar bagian mesin pendingin udara. Masalah yang sering dihadapi setiap memainkan laptop kakak saya adalah:

Hatsune Miku - Redial


Redial
kz(livetune) feat. Hatsune Miku

[Romaji Lyrics]

Kimi no tame ni bokura no tame ni ima mo koe o kakinarashite
Hajimari kara tsudzuku sasutein o
Kimi ni mo tsutaetaikara

Itsunomanika shiramu man'naka no oto
Sagashimawatte mo chiridjiri ni natte
Taisetsu ni shinakya tte wakatte itanoni
Memagurushiku kawatte ku hibi ni
Tomadotte

Hatsune Miku - Weekender Girl


Weekender Girl
kz(livetune) feat. Hatsune Miku

[Romaji Lyrics]
Kirabiyakana sutorobo ga
Tokimeku LED ga
Watashi no te o do Ri hashiru
Tsumazuite me ga sameta ah

Mada atama no naka ni aru
Chi teki-tekina rain to
Temoto ni nagareru jikan
Mikurabetara tameiki
Meguri meguru no
Taikutsuna hibi wo koeru

Kyō mo yumewomiru wa
Nanairo kagayaku oto
Kūkan o ume tsukusu
Shiawase hanashi takunaino
Hora ryōte o takaku agete
Purisumu no mukō-gawa
Machikirenai
Weekender Girl

Maudy Ayunda - Perahu Kertas


Perahu Kertas
Artist: Maudy Ayunda 
ost. Perahu Kertas

Perahu kertasku kan melaju
Membawa surat cinta bagimu
Kata-kata yang sedikit gila
Tapi ini adanya

Perahu kertas mengingatkanku
Beratapa ajaibnya hidup ini
Mencari-cari tambatan hati
Kau sahabatku sendiri

Hatsune Miku - Puzzle


Puzzle
Composer: KuwagataP (クワガタP)
Singer: Hatsune Miku

itsukara ka bokura te wo hodoite
shaberu kotoba mo naku shitan da
tonari wo aruku kimi no yokogao wo mitsumete
tada kizukanai furi wo shitan da

sono hoho ni nagareru namida no imi ga
mada wakaranai manuke na boku wa
satte yuku kimi no senaka ni
gomen to dake tsubuyaita

PUZZLE no you ni tsunagi awaseta mirai
boku ga nakushita no wa doko no PIECE darou

Hatsune Miku - Senbonzakura


Thousand Sakura
Artist: Kurousa-P (黒うさP)

Lyric [ROMAJI]


daitan futeki ni haikara kakumei
rai rai rakuraku hansen kokka
hinomaru jirushi no nirinsha koroga shi
aku ryou taisan ICBM

kanjousen wo hashiri nuke te
touhonseisou nannosono
shounenshoujo sengoku musou
ukiyo no manima ni

Forget-Me-Not #3

Buku Yang Kusam



Sangat susah menghilangkan rasa sedih ini. Melihat buku tumpukan novel yang selalu dipinjam teman selalu berakhir buruk ketika ia memberinya kepadaku. Noda-noda sudah menempel di sisi lembaran itu bewarna coklat tidak seperti biasanya yang bewarna cream keputihan. Atau bahkan ada yang sampai lembarannya terlepas dari lem yang menempel di satu sisi buku itu. Bagaimana cara kita bisa membersihkannya seperti terlahir kembali? Mengusapnya dengan lembut bagiku belum cukup untuk mengasihaninya. Aku tahu, dia sedang bersedih hati ketika ia ingin seperti terlahir kembali saat membelinya di toko buku faforitku yang kini sudah menjadi berubah dimakan waktu(kutu). Aku ingin dia bersih kembali bahkan garis-garis dari covernya yang tidak terlihat jika tidak diarahkan dari datangnya cahaya. Aku tidak mau ada coret-coretan yang tidak rapi dari orang yang meminjamnya. Aku tidak mau seperti ini. Tolong, rawatlah bukuku selama kau meminjamnya, dan beri kepadaku dalam keadaan utuh bernyawa. Tetapi, kau malah mengembalikannya dalam keadaan kotor mayat. Sungguh mengerikan.

Selalu aku berpikir positif untuk membalikkan keadaanku menjadi tenang. Walaupun rusak dan kotor, yang penting bisa dibaca tulisannya . Tetap tidak hilang ketika aku kembali menatap buku yang aku pegang itu sudah seperti tak bernyawa lagi. Aku tahu, mereka benda mati, sudah lama mati atau bahkan memang mati. Tapi, aku menyangi mereka.

Oratorio The World God Only Knows - God only knows

God only knows
Oratorio The World God Only Knows (Vocals: ELISA)

[第一幕 Chapter 1]

What I’m seeing……Is it real?
What I’m feeling……Is it real?
What I’m doing……Is it real?

There is no regrets, satisfy my curiosities

There is a new world waiting, explore my possibilities

There is no guarantee, just improve my abilities
<Go ahead with your own life – Is there any hope in your sight?>

There is a choice to make, setting the right priorities
<You will always be the one, so feel the power
And you should know the sun comes up – For you>


There is no regrets, satisfy my curiosities
There is a new world waiting, explore my possibilities
There is no guarantee, just improve my abilities
There is a choice to make, setting the right priorities

Oratorio The World God Only Knows - A Whole New World God Only Knows


I don`t wanna let the chance slip away
Why is my freedom taken away?
Reason is against emotion
I`ve gotta deal with extreme frustration

All my efforts will never be in vain
Endless desire, like a haunting refrain
Such a pain, the ideal versus the real
There is a way to change the world
Just count on me

So what if I sing off-key, who cares
Not good at drawing, no big deal
Let me go for my one true belief

Overcome myself
Overcome yourself

Oratorio The World God Only Knows - God only knows -Secrets of the Goddess-

[Prologue: God]

Whanever your cry


Just count your blessings

Every time you try

Learn something, believe yourself

Look to the sky

Like a bird without wings

If you want to fly
Feel your heart, release yourself

We are alive in this world
Life is sometimes unfair
We keep going in this world
Lord will hear our prayers

Look up at the sky
Like a bird without wings
If you want to fly
Feel your breeze, release yourself
Why do you sigh?
Just count your blessings
Every time you try
Find something, believe yourself

Forget-Me-Not #2

The Lost Book

Terlalu lama ia belum menuntaskan hutang yang sudah lama ada sejak aku  duduk di kelas delapan itu. Hutang yang sejak dulu selalu ia minta potong dan dicicil setiap harinya karena kebutuhan sangu yang pas-pas-an. Mungkin ini sedikit memaksa, tapi "Hutang itu harus dibayar." Memang terlalu berlebihan untuk dikatakan, setiap hari ia memberikanku uang jajanannya sebesar Rp. 2.000,- saja, sedangkan sisanya untuk bayar angkutan dan belanjaannya. Ia memulai hutangnya sejak buku yang aku pinjam ke dia telah hilang di dalam kelas sejak ia lupa membawanya pulang dan membirakannya di dalam laci meja sendirian tanpa ada yang menemani.

Ini seperti dugaan bahwa hanya mitos yang dibuang begitu saja, tapi aku juga tidak memaksanya untuk membayar lebih cepat di hari lain, yang ku mau hanya hutang yang ia genggam harus tuntas, lekas. 

Forget-Me-Not

Ketika ia masih tersenyum di balik kesedihan
Tetap sebagai senyuman yang bagiku merona
kala di setiap embun berjatuhan
Bagaimana aku membalasnya
Walau hanya sebutir biji bunga(matahari)
Ia pun masih tersenyum
Tetap senyuman lalu
Yang membuat kenangan kembali bangkit
Bangkit ketika ia merasa mernyala-nyala
Kadang ia terperusuk
Jatuh tak berdaya
Di saat mana ia terbaring
Di dalam kesakitan Kesakitan yang hanya di dalam batin
Lalu tersingkirkan oleh angin-angin keberangkatan
Membawa kesedihan yang membahana

Sanggup-kah aku melihatnya?
Melihat ia perhalan-lahan menutup mata
Di kala senja yang merona(lagi)
Dan, serpihan malam menatapnya

     .....

     Tolong, jangan lupakan aku!
     Aku masih ada disini,
     tersingkap di balik lembar dedaunan
     Kemarilah     

     Temui aku!



Pic. from [here]
*Terbuka*
@BayuID_

Rindu

Sudah lama, mungkin sudah bulan purnama
Kutunggu ia membalas tanyaku
Yang telah lama ku pasang
Walau hanya seindah pucuk
Tetapi, aku hanya ingin jawaban
Walau hanya sepetah kata
Itu sangat berarti dari
jawaban ... (mu)

Mungkin ini sudah akhirnya
Bahwa aku menduga ia membenciku
Di hari yang lalu, hingga kini
Bahwa aku menduga ia akan menyingkir dari hiruk - pikuk(ku)
dan diam beralasan sibuk ...

Ternyata salah ...

Aku salah menduga
Walaupun ku lihat waktu ia membalas temannya esok
Tapi hanya aku yang ditinggal jauh
Tak apa lah

Aku salah menduga

Ternyata ia membalas ucapanku
Memutar roda dari angka satu sejak aku bertemu denganya
Ternyata ia selama ini baik kepadaku
Aku kira ia membenciku

: Terlalu banyak pikiran.

Pic. from [here]
@BayuID_

Black Raison d'être - Inside Identity



INSIDE IDENTITY ibasho wa doko?

kanchigai ga haji da to ka
sunaosa ga itai to ka
dare ga nanto iou to
tadashisa nante wakannai ze
futsuu ni nagareteiku nichijou ni
muri shite najima se to
shizun jima ta kousei tachi wo
kanben nonde haitte ware

konna boku wo wakatte hoshii
iitai kedo ienakute
nande dare mo wakattekunnai no to
omou no zeitaku na no ka na? na no ka naa?

kanjyouteki na taiyou wa
netsu wo agesugite dou ni ka narisou
sakebitakute shou ga nai
gamushara ni motometeru IDENTITY

Bentar Lagi Lebaran! #2

Belum puasnya kita liburan lebih dari dua bulan itu. Seperti suatu hal yang tak pernah saya bayangkan dan tidak pernah saya duga akan terjadi. Liburan kenaikan kelas, ditambah setengah liburan di bulan puasa kemarin, plus-nya sama liburan lebaran (karena mudik untuk semua sisiwa di sekolah). Dimulai dari bulan Juli - Agustus. Seperti nggak lengkap kalo nggak bebas makan - minum di liburan bulan puasa itu. Mau ditambah liburnya di waktu setelah lebaran itu. Nggak tahu lagi di mana jejak - jejak sandalku yang hilang dua-duanya di masjid itu setelah shalat Tarawih di masjid bersamaan dengan kakakku. Kembali ke waktu bulan puasa aja ya!? Jadi, waktu itu beneran sandal aku dan kakakku itu hilang sepasang di jejeran sandal-sandal orang lain. Selalu hilang di malam hari. Untung nggak bajunya yang ilang. Gregetan baget sama maling yang nyuri sandal buat dimakan untuk bekalnya pada waktu buka besok karena nggak ada uang untuk beli es buah di warung yang dekat dengan toko mainan itu. Padahal sandal-sandalnya pada jelek-jelek. Itulah kenapa mata mereka sudah nggak jeli lagi. Karena di malam hari, rusak-robek-karatnya kayak nggak keliatan, jadinya keliatan kinclong di mata mereka. Gregetan banget sama maling yang nyuri sandal itu, pengen rasanya mau bacain surat Yasin (Nggak hafal, panggil orang pintar aja) biar panas. Belum puas juga!? Tenang, tenang Bayu. Rileks aja! Aku tahu, kalian juga ngerasa pernah dihilangin sandalnya dari para tangan jahil itu. Tapi, rasanya aneh kalo dibiarin begitu aja, aneh juga kalo kita jalan mau pulang ke rumah nggak pake sandal, jadi keliatan kayak orang gila (untung bajunya nggak robek-robek). Rasanya nggak mau kena sama beginian. Pasrah nggak tahu harus ngapain.

Bentar Lagi Lebaran!

Sebenarnya, waktunya udah mepet untuk nulis waktu subuh ini setelah saya shalat subuh. Saya mau ngucapin selamat berpuasa!!! Akhirnya puasa saya tutup juga setelah 30 hari itu dijalanin dengan ikhlas. Sudah nggak terasa yaaa kalo kita selesai ngelaksanakan ibadah puasa sampai pada akhirnya hari ini sudah terakhirnya kita menjalankan puasa. Butuh satu tahun lagi kita menunggu puasa akan datang lagi. Saya mau cepat-cepat nulis karena subuh ini saya langsung pergi pulang kampung, karena di kampung, Tenggarong sana internetnya nggak ada! Ya, namanya kampung kan tradisional, modernnya sedikit. Jadi, berhubungan disini dirumah ada internetnya, jadi saya mau cepat-cepat nulis. Maaf ya, semuanya, karena saya buru-buru mau nulisnya, jadinya pasti ada errornya di dalam tulisan ini. Sekalian juga saya minta maaf kepada para pengunjung blog ini yang sudah setia membaca cerita-cerita random yang selama ini saya buat jadi cerpen, walaupun nggak bagus tapi saya suka dengan menulis cerita sebagai pemula. Mohon maaf lahir dan batin. Sekalian juga maafin yaaa kalo tulisan ini kurang sempurna, semata-mata cuman ingin silaturahmi sama kalian sebelum sekeluarga mudik ke kampung buat silaturahmi sama keluarga di sana, pake hati aja. Ditambah lagi, rumah nenek dan kakek yang aku tinggalin sebelahan dengan masjid, jadi bisa tepat waktu untuk sampai ke masjid situ. Coba lihat kalo udah telat, kita semua bakal duduk di luar teras masjid karena masjidnya kurang gede! Eh, luas yah? Gitulah, nggak kaya masjid di tempat tinggalku, Bontang. Kenapa saya nggak lebaran di masjid tempat tinggalku di Bontang? Karena nggak ada keluarga disini, cuman ada keluarga kecil tante-paman sama adeknya ibuku, itu pun semuanya pada ikut pulang kampung, karena keluarga besar pada ngumpul semua disana. Rumah disana bukan di Tenggarongnya, tapi rumah ini tinggal di seberang jalan menuju ke Tenggarong. Sebut saja desa 'Rempanga' Karena bingung harus ngomong apa. Kalo Tenggarong takut salah lagi, hah!! 

Alone In The Dark

Pic. from [here]
Biarkan aku sendiri disini. Kau jangan menyapaku disini. Sangat gelap jika kau kesini. Pergilah! Jangan sampai kau terlahap dengan gelap juga. Aku pergi sembunyi agar kau tidak khawatir dan tidak ingin mengganggumu selama ini. Aku mau kau tetap baikan, walaupun aku pergi meninggalkanmu sendiri. Tapi jangan marah! Sudah kuberi tahu kan, bahwa sendiri itu nggak enak? Tapi, itu hanya berlaku buat kamu saja. Aku hanya kau tenang tanpa bersamaku, aku hanya tidak ingin mengganggumu, cuman itu saja yang ku harapkan. Tanpa aku, mungkin kau bisa hidup walaupun hanya sendiri. Aku tahu, kau pasti mencemaskanku sekarang. Tenanglah. Aku sudah jauh darimu. Tidak akan pernah lagi dekat disampingmu saat kebahagiaan itu sudah ada di sini, sudah kubawa sebagai belak untuk selalu mengingatmu dan tak akan pernah terlupakan Kegelapan yang membawa banyak gambaran mengerikan. Jangan kesini, terlalu berbahaya. Disini penuh dengan kekosongan. Dan hampa. Serta dingin. Tapi, disini membuatku terbiasa dengan gelap, di alam baka.

Selamat Jalan, Ganteng

"Coba lihat! si 'Ganteng' tergeletak di depan rumah saat supir taksi yang mengantar bapak memundurkan mobilnya, walaupun aku tidak melihatnya, hanya membayangkanna saja. Pagi ini ibu telah bilang ke aku, dia meninggal !!! Padahal masih kecil. Mungkin sebuah firasat buruk yang dipikirkan mamak sebelum ia meninggal, selalu manja pada malam terakhirnya kepada kami. Apakah itu sebuah firasat bahwa ia harus melakukan hal terkhir sebelum ia meninggal? berpikir ketika malam tadi ia terus mengejar dan bermain manja terus bersamaku."
Pagi ini, sempat juga dengar berita kaget dari mamak. Saat mamak lagi ngurusi di dapur, kayak ngerapiin meja makanan setelah sahur, cuci piring, dan lainnya. Adikku, Chelsea bilang ke mamak.

"Maaak! Ganteng masuk ke paret, habis ketabrak mobil sopir taksi yang ngantarin bapak!"

CLBK (Senja)

Sudah lama sejak cinta masa lalu itu akan terbelah dan terpisah dari jarak saat kita mengikat janji bahwa kita berdua akan selamanya bersama seperti bunga yang sudah lama kita tunggu kemekarannya sampai pertanda bahwa ketika saat mekar, kebersamaan itu tidak akan layu dari tiap helai pelepah bunga yang terlepas dari kelopaknya dan jatuh mengering, terkikis saat air laut membawanya ke dalam butiran-butiran yang terhempas oleh kibasan angin laut itu. Ketika paus yang terjerat di pesisir pantai, ia menunggu lebih lama kepada air dan berharap ia akan bersemi kembali ketika ia berhasil terpisah dari pasir. Air laut membawanya pergi bersama dan hidup berdampingan, semua kesuraman itu seolah pudar dari ingatan paus yang hampir sekarat terjerat oleh pasir pada saat itu. 

Aku berbicara tentang harapan. Masa lalu yang akan terulang kembali sebanyak tiga kali. Sebuah Deja Vu akan menjadi kenyataan. Bukan lagi perpisahan yang dianggap tidak bisa hidup kembali seperti helaian daun yang jatuh sebelum mengering akan tumbuh bunga bagai biji di atas ladang tandus saat semuanya telah berakhir. Hidup akan kembali ketika kita bertemu ditengah-tengah bunga bermekaran. Padang pasir tempat kita berpijak akan menjadi tempat kita berteduh ketika hal itu akan tercapai. Hal yang membuat semuanya teringat. Hal yang membuat semuanya datang. Hal yang membuat sasuatu menjadi ada. Apa itu?

5 Fakta K-ON

Seluruh copasan ini sudah diizinkan kata admin blognya, asalkan tulis sumbernya. Karena artikel ini keliatan menarik. Mungkin bagi kalian belum mengenal anime ini. Ini adalah suatu kesempatan kalian untuk mengetahuinya! Silahkan dibaca !!!


Siapa yang tak kenal dengan K-ON, hampir semua pecinta anime pasti tahu tentang K-On. Anime yang menceritakan grup band sekolah yang beranggotakan Yui Hirasawa (gitaris), Ritsu Tainaka (drum), Mio Akiyama (vokal) dan Tsumugi Kotobuki (kibor), serta Azusa Nakano (gitaris). Tak disangka, menjadi band cewek paling keren di Jepang dan berhasil menyelamatkan klub musik kecintaan mereka itu.
Jika kalian ingin lebih tahu tentang K-ON, berikut ini 5 fakta tentang K-ON :

Libur Sekolah, 4 Hari di Jakarta

Judulnya kayak judul-judul berita yang ada di TV ya? 

Duh, Udah lama nggak posting cerita dengan tag #daily. Kebanyakan yang ditulis cerita random, itu sih belum tentu bagus ya, cuman coretan panjang - lebar - nggak - jelas aja. Jadi, jangan berprasangka kalau hampir semuanya masuk ke dalam kehidupan saya. Duh, love story kalo kalian mengiranya. Pasti gregetan baget ya, karena keseharianku penuh dengan cinta! (Masih dibawah umur, jadi belum merasakan yang namanya kasmara, hihihi). Mungkin diantara kalian ada yang bilang bagus, syukurlah ... Makasih aja yang bisa saya bilang. Mungkin setelah pos ini, akan ada cerita random lagi yang akan dibuat. 

Akhirnya, muncullah kembali tulisan dengan label #daily dan #liburan. Tulisan yang pertama kali diberi label liburan, karena liburan kali ini akan ke: Jakarta! Yap, ke Jakarta. Tempat yang ditetapkan sebagai ibu kota Indonesia. Dulu, nama Jakarta waktu masa penjajahan Belanda adalah Batavia. Jadi teringat sama mainan anak-anak waktu kecil Batavia, mamijel ... jelijel ... o prancis! Dan baru pertama kalinya liburan sama keluarga di luar kota. Kenapa ke Jakarta? Karena rindu sama HokBen (Hoka - Hoka Bento).

Jadi, waktu liburan sekolah baru saja dimulai, tanggal 15 Juni hari Sabtu itu pertamanya ke kampung halaman (Tenggarong) karena berangkatnya berbarengan sama kakek dan nenek buat ngebahagiakan kedua orang tuanya mamak. Ditengah-tengah tanggal 15 dan 17 ialah 16 Juni, saya ulang tahun. Jadi, waktu pagi itu sekeluarga ke kebun ngurusin tanaman, mamak nyempatkan bikin kue dengan cream warna biru dan putih, plus sudut-sudutnya ditancap buah ceri warna hijau. Jadi dah, sekarang sekarang sudah berumur 13 tahun. Ya begitulah, masih masa-masa ABG, haha. 

Setelah 2 hari nginap sama keluarga di situ, akhirnya pada hari Senin tanggal 17 Juni langsung ke Jakarta melewati kota Balikpapan. Nah, di Balikpapan kita berangkat ke Jakarta naik pesawat Lion Air di bandara. Sebelumnya, karena lapar, akhirnya makan di warung makan Sepingan. Ya, kayak nama terminalnya bandara Balikpapan. Disitu, saya pesan sop Rawon, rasanya hampir sama kayak masakan mamak. Hahaha ... Begitulah, masakan mamak emang juara. Juaranya aja waktu lomba masak di Bontang pertamanya juara ke-2. Setelah babak ke-2, baru deh juara-1. Kan udah ku bilang, masakan mamak emang juara. Itu sih mamak masih belum tau apa-apa dalam lomba masak antar kelurahan itu (tingkat rendah), jadinya mamak ngerti-ngerti dikit lah dalam lomba yang diikutinya. Lumayan lah, ngebanggain kelompok masaknya (bukan maksud sombong). 


Hari ke-1:.

Dari situ setelah selesai makan, baru dah langsung meluncur ke bandar Sepingan Balikpapan. Ini baru pertama kalinya saya naik pesawat (kayak orang desa aja) Hahaha , seru ngeliat awan putih punya tingkatannya sampai di lapisan stratosfer (palingan yang ke dua kalinya udah biasa-biasa aja ngeliat awan jadi kabut tebal). Sampe-sampe telinga jadi tuli kayak ada yang nutupin gitu. Lama-lama jadi sakit. Mungkin kalian juga ngerasa kayak gitu kah? Atau ini cuman kebetulan. Ternyata benar, orang tua juga merasakannya saat saya bertanya. Untunglah selamat sampai tujuan, sama sekali nggak ada rasa takut dan mabuk dalam pesawat, malahan ngerasa senang. Padahal, kepengennya foto di balik jendela itu. Katanya nggak boleh dinyalain waktu pesawat terbang.

Meninggalkan dari jejak awan pesawat melaju pesat. Garis lurus yang memancar di langit itu mengingatkanku pada cerita Nabi Musa A.S yang mengetuk tongkatnya ke air. Lalu terbelah menjadi dua bagian sama besar. Sungguh menakjubkan sekali.


Melihat ke balik jendela. "Wow!" Aku melihat jejeran awan menggumpal berada di depan mataku saat memutar kepala ke depan jendela. Takjub melihatnya, apalagi saat senja tiba, seperti asap dari pabrik bewarna orange kecoklatan, hahaha ... 

Akhirnya, sampe di bandara Soekarno-Hatta Jakarta. Kalo dihitung-hitung dari bandar Sepingan sampai bandar Soekarno-Hatta memerlukan waktu 2 jam 10 menit untuk sampai. Setelah sampai, bapak ngerencanakan pertama mampir makan di HokBen (mungkin masih sayang sama anaknya ya?). Jadi, sopir tasi yang sudah bapak pilih akhirnya datang dan langsung masuk ke dalam mobilnya. Pas masih di daerah bandara, eh jalannya malah macet. Ya, begitulah kota Jakarta, memang yang diresahkan semua orang satu-satunya adalah macet, karena bisa nguras waktu untuk kegiatan luar. Jadinya, sekeluarga di dalam mobil sopir cuman bisa sabar sepanjang jalan. Memang bukan pengalaman buatku di macet jalan, bagiku itu sudah biasa, nggak usah di repotkan, orang aja udah kayak gini, mau gimana lagi?

Siang berganti malam. Setelah mampir ke HokBen dan mencicipi hidangan yang diminta, saya mesan Chicken Teriaki sama teh panas. Setelah dicicipi, ya makanannya sih enak, tapi tehnya nggak ada rasanya! nggak tahu juga saya harus bilang teh manis panas. Orangnya juga bilang "Teh panas atau dingin?" kan nggak ada kalimat 'Manis' gitu? Yang ada kamu.

Jadi, sekeluarga yang mesan minuman berbeda-beda, akhirnya merasa seperti air putih. Ada satu yang masih tersisa tapi nggak pake gula dibawa pulang aja, namanya 'Es Ogura'. Terus pesan satu lagi makanannya untuk di bawa pulang ke hotel sama beli makanan luar (mie goreng sama nasi goreng kotak gabus).

Barulah hari pertama disini berakhir malam, nginap di hotel Blue Sky. Saya, mamak, adek, dan bapak nginap di kamar 612, sedangkan kamar kakek, nenek, dan kakak nginap di kamar 412.

Ngeliat kamar mandinya aja enak, terutama sama shower dan toiletnya. Hahaha ... Pengen dirumah punya kamar mandi kayak gini sama ruangan kamarnya, jadinya bisa mandi rajin deh dengan semangat 45 (lho, emangnya Bayu mandi kadang-kadang?) 

Hari ke-2::.

Habis bangun, lagsung mandi dengan semangat 45. Haah ... Segarnya ya! Mandi di hotel. Pengen nginap lagi kalo ada liburan lagi. Biasanya sih liburan palingan ke Balikpapan aja. Setelah mandi, baru berangat ke lantai 2, di sana sarapan pagi. Ngeliat makanan yang berjejer sudah juling mata. Habisnya bingung mau milih yang mana. Jadi, ngambil nasi goreng ditambah mie goreng, dan ayam kecap. Minumannya es jeruk. 

Setelah selesai makan, kembali lagi ke kamar masing-masing karena nunggu sopir taksi akan datang jam 9. Nanti jalan-jalan ke Ancol. Pas nyampe di sana, ternyata luas juga ya? kayak taman banyak bangunannya? Kesana cuman keliling aja ngeliat pemandangan. Sempat ngeliat gong besar yang dicoret-coreti tulisan dengan huruf pallawa dalam bahasa sansekerta. Tau jaman kerajaan dulu kan? Ya begitulah ... Disana, disempatkan juga foto-foto. Hampir dikit lagi selesai di jret foto yang ketiga kalinya, eh malah bus besar lewat. Jadi malu waktu difoto. Pura-pura bersikap seperti biasa dan menganggap saya ini orang asing yang duduk pas difoto dekat keluarga. Jangan lihat saya, anggap aja nggak ada. Walaupun yang kau lihat hanya butiran debu.

Setelah mutar-mutar di Ancol, selanjutnya ke Sea World. Agak aneh juga suara dari kata-kata yang dikeluarkan bapak, kenapa kedengarannya kayak 'Sea Wood' atau 'Kayu Air'. Dipikiranku kayaknya bakal ke restoran makanan dari hewan-hewan laut. Eh salah ya? Yang betul 'Sea Food' Kan?

Sea World. Dunia air yang dipenuhi ikan-ikan dari kecil sampai yang terbesar. Liat juga kumpulan hiu di dalamnya. Pada minta makan tuh, naik-naik ke atas! 

Liat juga aquarium terbesar disana. Seperti keramba saja. Dibawahnya ikan-ikan berenang. Ternyata, ada juga ngeliat aquarium yang ada lorongnya. Terus diam aja nggak ada ngelangkah, yang jalan lantainya. Haha ...

Kayaknya, kalian sudah pernah berkunjung ke sana, ke tempat-tempat wisata yang rame banyak dikunjungi orang. Namanya orang Bontang asli Tenggarong, dari kecil pengen ke HokBen. Eh salah, ke sana. Habisnya pernah baca buku pasti ada hal-hal semacam begituan yang ada di Jakarta. HokBen kalo dari bahasa Jepang ke Indonesianya mungkin artinya 'Makanan yang Hangat'. Jadi pengen juga ke Jepang naik pesawat yang ke-3 kalinya. Ke-2 kan naik lagi untuk pulang ke Bontang #nggak punya duit!

Hiunya lagi malu tuh
Kayak Rakun, apa ya?
Belut
Kumpulan fosil. Cuman ini aja yang difoto
Tuh kakak!
Ikan parinya lewat!!!

Kayaknya itu ikan pari juga!
Ikan koki!


Ikannya ada di dalam mobil, cuman nggak seluruhnya


Paling suka ikan koki yang perutnya gendut kayak gini
Oh, ini ikan koki yang gendut juga, cuman hitam sendiri
Baru deh capek-capean di dalam mobil sopir taksi. Kami sekeluarga berkunjung ke restaurant 'Bandar DJakarta' di siang bolong. Betul aja kan Sea Wood, eh maksudnya Sea Food bakal kunjung ke restauran penuh dengan masakan hewan laut. Saya teringat sesuatu, kayaknya tempat makan ini ada ditayangkan di TV. Ada jejeran tempat-tempat yang berisi hewan laut. Haduh, banyak juga tuh orang bule. Mau pesan apa?

"Pesan Ikan Kerapu Saus Thailand."

Yap, aku pesan itu. Kelihatannya enak dari gambarnya yang dipajang di sekitar jejeran box-box transparan dan solid nggak tembus pandang. Saya lupa yang lain pada mesan apa. Makanannya terasa enak juga pas disantap. Ikan kerapunya kayak dikasih gurih-gurih gitu (kentaki) atau dilamuri tepung. Saya kira saus yang telah dilumuri itu terasa pedas, sekalinya manis. Sayurnya juga enak tuh yang dipesan sama adek. Kepengen jadi Vegeratian juga adek. Kalian mau juga kah? Habis!!! :P

Mobil belum hentinya bergerak dan sopirnya belum mendiamkan kedua tangannya untuk terus menyetir sambil memandang tempat yang akan dituju. Sebuah hari yang panjang dari pagi sampai malam. Kata bapak, "ini yang namanya liburan ntuh! Kalo berdiam diri di hotel itu bukan namanya liburan." Sama saja kayak numpang kamar orang setelah kamarnya ditiduri orang. Huh, untung nggak diapa-apain ya orang itu.

Masuk ke monas. Ngeliat miniatur-miniatur monas sama benda-benda lainnya dan kaos simple bertebaran di beberapa tempat yang stategis. Eh, ternyata waktu nyampe ke tugu monasnya malah tutup setelah jam 3. Ternyata, kita sampai ke sini jam 3 juga. Jadinya balik ke mobil untuk pergi dari sini setelah mengendarai kendaraan yang tugasnya keliling-keliling monas. Dan itu sudah terakhir kalinya ia memberi peringatan untuk segera tutup. Nggak tahu juga tuh apa yang ada di dalamnya dan harus masuk lewat terowongan bawah tanah. Untung keretanya nggak ada, kalo ada harus lari cepat-cepat akunya supaya nggak ditabrak.

To the PRJ (Pekan Raya Jakarta). Disitu cuman liat-liat aja. Ngeliat mobil BMW X1 yang dijual disana. Kenapa malah pengen beli? Naik mator aja nggak bisa. Saya tahu ciri-cirinya mobil BMW-nya, terlihat dari kedua hidungnya yang bolong besar habis dibor sampai dalam pake tangan terus ditutupin garis-garis kayak sel. Habisnya sering dibor, kalo terus berlanjut bisa bahaya tuh!

Jalan-jalan kesana keliling, mamak beli kerak telor. Katanya makanan khas batak ya? Kebanyakan yang buat orang Jawa. Beda tangan, beda rasa. Di dekatnya saya juga sekalian beli TAKOYAKI! Ketagihan banget sama makanan yang satu ini. Ya begitulah, saya sama kakak suka hal-hal yang berbau Jepang. Tapi, di Bontang makanan kayak gini ada di koperasi PT. Pupuk Kal-Tim. Baru tahu juga sih setelah kakak beri tawa, eh beri tempe, eh beri tahu. "Makasih."

Ini merupakan suatu hal yang sangat kurindukan sama Takoyaki sebelum HokBen belum ku ketahui. Beli 2 gratis 1 ... Eits, bukan 3 kotak, tapi 1 Kipas Shitakoyaki. 

Jalan untuk keluar ke daerah Ancol, baru disuruh foto-foto sama patung dengan manusia gendut berkulit hijau. Males ah, udah trauma. Serem lagi. Malah tambah traumanya. Udah ah, pesan satu porsi aja untuk kita berdua. Haha ...

Setelah senja berganti malam. Sunset sudah tidak terlihat dan antrian masih panjang untuk sampai ke hotel, untuk mengisi waktu malam itu akhirnya beli Pizza yang sejalur dengan jalur ke hotel. 
............................................................................................................

Istirahat malam hari untuk menunggu hari esok yang cerah. Eh, malah suram kena panas demam. Mungkin habis minum teh dingin itu kah sepanjang jalan waktu di monas. Karena juga kepikir setelah bapak menyebutkan bahwa mungkin mengandung air mentah yang belum dimasak. Bisa mungkin ya? Karena kalo air mentah kan masih ada bakterinya sebelum dimasak hingga mendidih.

*Susah tidur*
*Bangun jam 2*
*Tidur*
*Bangun*
*Tidur*

Kayak lagunya Mbah Surip yang berjudul "Bagun Tidur, Tidur Lagi." Untunglah nama-nya masih dikenang banyak orang.


Hari Ke-3:::.

Sebelum menunggu taksi datang jam sembilan, sarapan pagi di lantai dua. Saatnya menuju ke tanah Abang. Tempat wisata terakhir yang harus kita kunjungi. Karena besok hari ke-4 paginya sudah harus pulang ke Tenggarong melewati kota Balikpapan terlebih dahulu. Selama perjalanan itu saya menutup mata untuk tidur sebentar dengan meminta jaketnya kakak yang dipakainya untuk menutup kedinginan di dalam mobil-nya supir. Kan dingin sekali tuh, karena ditengah duduknya. Itu terjadi karena aku sakit panas. Jadi susah deh. Malah nggak sanggup untuk berdiri sambil berjalan setelah lama-lama keliling di tanah Abang tempat mall apa itu ya? 

Bingung juga sih disana, karena ramai sekali. Sampai mau pulang kembali ke hotel. Jadinya sekarang itu mau pulang. Satu lagi terakhir ke lantai paling dasar. Disana rame sekali, penuh dengan sesakan dada (sempit). Kayak pasar keliatannya. Sampe-sampe orang tua ku nanya-nanya ke satpam yang sedang duduk manis disitu. Di situ, cuman beli buah-buahan sama celana dalam buatku. Hehehe ...

*Pulang*
*Naik ke lantai P8 tempat sopir parkir mobilnya*
*Pulang*

Sampai di dalam mobil kayaknya nih tenaga hampir habis, rasanya kayak mau pingsan. Habisnya kerena sakit panas ini yang menggangguku. Rasanya pengen di hotel terus. Biarin, tinggalin aku. -_-

*Tidur lagi, ditutupi pake jaket kakak setelah ia melepaskannya*

Masih di tanah Abang, ke tempat wisata terakhir juga. 

Kepengen langsung pulang ke hotel karena mau sekarat. Malah makan di warung Betawi. Aku pesan soto Betawi. Setelah kenyang, lumayan enak juga. Pas mamak mau bayar ke orangnya. Katanya kurang. Muamak! Setelah dia bilang, harganya bersaing dengan harga restaurant. Coba bayangin, harga sate yang cuman beberapa butir yang ditancap di tusuk bambu itu aja seharga 20.000-an rupiah! Total harga yang biasanya aja paling nggak seharga 200.000-an. Disini malah dinaikkan dua kali lipat! Kalo nggak salah seharga 400.000-an. Ini baru pertama kalinya mendengar dari omongan orang tua. Bukan maksud untuk mengolok-ngolok yaaa ... Jangan-jangan kita sekeluarga emang dikerjain. 

Sambil jalan memutari jalanan. Liat Istana Negara. Kasihannya, liat orang berdiri di samping gerbang sapanjang hari. Nggak boleh duduk lagi! Ngeliat masjid Istiq-Lal. Duh ... Nggak ingat gimana bentuk bangunannya. Yang penting bagus lah. Mewah lah. Megah lah.

Setelah semua hal telah dilakukan selama perjalanan sampai malam. Istirahat di hotel lagi. Dan besok adalah hari terakhir kita berpisah, Jakarta. Walaupun disitu bukan tempat kelahiranku, sebagaimana aku harus menghargai nama ibu kota kita. Walaupun banyak sampah berserakan dan melihat kereta api menyebrang setelah kita berhenti di area Kemayoran, pasti disamping itu ada baiknya jika kita melakukannya dengan kegiatan positif. #Nyambung juga kah?


Hari Ke-4::::.

Dari jam 06.00 pagi itu langsung ke bandar Soekarno-Hatta menuju ke Bontang. Setelah sekitar dua jam berakhir. Barulah sampai di Balikpapan. Memerlukan waktu kira-kira lima jam untuk sampai ke Bontang. Biasanya waktu pergi ke Tenggarong hanya sampai empat jam. Dan karena kita pulang ke Bontang, akhirnya waktu bertambah satu jam. Bertambahnya lagi waktu kita mampir ke mall E-Walk dan pulang membawa oleh-oleh Pizza Hut dan J.CO. Menunya seperti biasa yang mamak beli. Nggak bisa disebutkan, soalnya nggak juga ngafalin satu-per-satu rasa. Apalagi dua lusin kotak J-CO itu. Ditambah lagi kotak-kotak kecil untuk dibagiin kepada saudara mamak. Di Bontang sudah nunggu oleh-olehnya. Nih, oleh-olehnya, capek! 

Liburan di luar kota juga terasa seperti biasanya kita liburan jalan-jalan. Merasa nggak ada yang istimewahnya. Yah, hal ini cuman ingin membuat nenek dan kakek yang diajak jalan ke situ supaya senang. Merasakan bagaimana hal-hal yang berbeda disitu. Mungkin liburan ke luar kota yang ke-2 kalinya bakal ke Yogyakarta. Kalo kalian ngerasa orang Jogja. Gimana tempat-tempat wisatanya yang sekiranya pernah kalian kunjungi? Tolong beritahu, kira-kira bisa menguntungkan buat kita. Nggak kayak harga makanan yang setingkat dengan harga makanan di restaurant. Haha ... Biarin lah~ Nggak usah disesali.

Sudah lama pos ini belum dipubliskan mulu. Selalu ditetapkan sebagai draft. Akhirnya kelar juga.

Karena hari ini bulan Ramadhan, saya mengucapkan ...

 SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA! 

Sekiranya itu saja. Semoga kalian yang menjalani ibadah puasa ini nggak ada yang bolong, walaupun ada titik-titik yang kecil jika di lebarin dengan sengaja akan membesar. Hal itu akan batal. Tetap sabar aja jika kelaparan mau sekarat sebelum waktunya berbuka puasa. Tahan - tahan !!!
@Yuba48 photo 8BCB69ABB4FD6310A000C4D78A2558D3_zps78b7cccc.png

Menunggumu

Pic. from [here]
Terbayang dalam pikiran, sudah berapa lama aku disini? Tiap-tiap kalimat itu membuatku ingin tahu dari hasil jawabanmu. Reaksi seperti ini aku sudah biasa, aku hanya bisa terdiam bisu membayangkan kau akan datang ke tepian dasar hatiku. Aku tidak membawa jam, yang ku bisa hanya menghitung tiap detik-detiknya awan berkelana jauh meutari langit biru. Masih bingung, aku malas memikirkannya, yang terpenting sekarang kapan kau akan datang menyapaku di sudut kursi taman yang kita duduki bersama pada masa muda yang indah itu (SMA). Apa kau lupa, saat itu kau dan aku terdiam seperti batu, entah kenapa kau tak mau membuka topik pertama. Tidak sadar pipimu memerah, entah mengapa pipiku juga begitu, ada gerangan apa yang barusan terjadi? Jantungmu berdetak keras pastinya, begitu pun juga aku meskipun hati ini tak berbicara dan menyampaikan rasa cinta kepadamu. Inikah arti 'Cinta' Begitu, aku sudah tahu sekarang. Bagaimana denganmu?

Angan terus menyusup ke dalam pikiran, entah kenapa mereka selalu datang terus kepadaku. Aku tahu, ini berbahaya jika sering.

Aku membayangkan kau berada disampingku. Saling menaruh muka dan berpelukan tangan. Tersipu rasanya, walau wajah kita tak saling berkontak. Di sini, sekarang, aku harus segera mencurahkan isi hatiku padamu, yang berbulan-bulan ini telah bersemanyam di hatiku. Sel tebal sekeras baja telah lama mengurungi kata-kata cinta untukmu. Aku menahannya, melampiaskan nafsu. Sekarang, rintik hujan mulai turun, berdua bersamanya tanpamu. Bersama dalam hati, lalu pudar terbawa arus, menjadikan warna kelembutan itu usang, membasahiku disetiap resapan kain lembut yang baru kubeli kemarin menantikanmu disini, kuharap kau menyukainya. Mungkin ini bagiku spesial, seperti baru saja kita memutuskan untuk jadian dihari seri. Menatap burung di angkasa mulai basah bulunya yang mulus, dan berlari bersama jauh dari area basah penuh dengan genangan air saat ini. Aku ingin pergi seperti mereka, agar baju ini tidak bertambah lembab. Tapi tidak, aku akan berada disini selalu. Ini adalah janjimu padaku, aku harus menepatinya. Uangku sudah berada di dalam genggaman ini dan siap memberikannya kepadamu. Uang dari hasil janji kita ini belum tersampaikan. Ya, janji seperti hutang yang harus dibayar.

Berlama-lama menunggumu. Aku tidak seperti orang yang lainnya, berpikir dalam-dalam dan memikirkan firasat buruk untukmu. Misalnya, saat kau berangkat ke tangga hatiku di dalam perjalanan tiap anak tangga yang kau tapaki, lalu tergelincir dan jatuh mengulang lagi dari awal. Awal yang tidak bisa kau ulangi lagi, seperti takdir yang berjalan. Kau kecelakaan. Tidak bagiku, aku tetap bersikeras untuk tidak berpikir aneh-aneh. Karena, percayalah Tuhan akan memberikan yang terbaik disaat masalah menghadang.

Berlama-lama menunggumu. Akankah kau tak sudi melihat hamparan bunga meluas kini bermekaran di musim semi ini? Awal musim yang indah ditemani dengan rotasi pusaran kincir angin. Membawa kedamaian dan ketenangan di alam sini. Aku berbahagia disana, tetapi tidak sebahagianya jika ada engkau disini. Aku, bunga, dan kincir angin menantikanmu akan datang ke sini membawa kabar gembira berupa sapaan dan kasih sayang. Mereka hanya terdiam semata menunggumu di sini. Kata-kata yang sulit terucap bagi mereka. Kata-kata asing mungkin akan datang kepadaku. Kata-kata yang berupa keburukan. Menakutkan. Pingsan.

Berlama-lama menunggumu. Setelah kian lama hamparan bunga itu telah bermekaran, berubah terhadap musim. Musim seperti membawa kematian, gugur dibawa angin. Gugur melampiaskan daun-daun muda. Gugur seperti kering, kemarau. Lalu, kering menjadi mati suram, ditambah latar belakang bewarna merah darah. Takut sendiri disini. Tak lagi bersama kincir angin, bunga, dan hujan. Tak ada lagi kebahagiaan. Mungkinkah ini musibah darimu? Membawa kejutan yang membuat hati ini ikut tergerak untuk menangis dengan air mata kotor tidak terserap daun kering tadi, ia tak mau menerima air mataku, sakit rasanya dan lebih sakit bila tanpamu bagaikan ia mengering menantikan pohon akan datang menyapanya setahun kemudian. Seperti dia, aku menunggumu.

Kenangan masa lalu, tanpamu. Sendiri. Sepi. Bangku di taman itu kini telah kosong, ditempati makhluk transparan, dilindas oleh sangkar orang-orang. Bersemanyam disitu dan tak mengerti akan perasaan kita. Aku pergi sekarang. Tapi, bukan berarti marah dan kesal, hanya berupa senyuman kecut yang mungkin kau tak terima. Aku mengharapkan waktu akan berputar mundur kembali ke masa lalu walaupun aku tidak membawa jam tangan. Lalu aku berusaha untuk mengubah takdir kelam itu menjadi sinar keceriaan, melewati tiap gerbang waktu yang sulit untuk dibuka dengan tangan kosong.



"Apakah aku bisa mengubahnya?" aku bertanya kepadamu.
"....."
"Bye ~" Jumpaku.


[Lirik+Terjemahan]

#nowplaying: EGOIST – "Departures ~Anata ni Okuru Ai no Uta~"

Aku tak akan lagi dicintai ataupun diperlukan olehmu..

Dan kini aku akan sendiri, seperti ini..

Apa yang kamu katakan saat itu??

Kata-kata yang tak dapat menggapaiku melayang-layang di udara..
aku tahu, aku mengulangi hal itu lagi..
Berharap sesuatu yang tak akan pernah terkabulkan..

Jangan pergi..
Genggamlah tanganku erat-erat..
Katakanlah, “Aku akan tetap pergi, bersama dirimu”..
Tangan yang menggenggam tanganku itu begitu hangat dan lembut..

Kamu selalu membuatku marah dan emosi..
Dan hingga pada akhirnya aku ‘kan menangis..
Namun aku suka melihat wajahmu itu ketika kamu berkata maaf..

Jangan pergi..
Peluk aku erat-erat..
Peluklah dengan segala perasaanmu..
Aku ingin berada dalam pelukanmu..
Dengan kening kita yang saling bersandar..
Kita mulai memejamkan mata..

Apakah kamu sudah tahu bahwa kita tak akan pernah saling bertemu lagi..

Jangan pergi..
Peganglah tanganku erat-erat..
Aku mencintaimu..
Bisakah kamu tersenyum untukku sekali lagi..
Sebelum kehangatanmu mulai lenyap..
Peluklah aku erat-erat.. [Sumber]
@Yuba48 photo 8BCB69ABB4FD6310A000C4D78A2558D3_zps78b7cccc.png