Random

Pic. from [here]
Kumpulan catatan singkat punya saya dari webside tumblr saya. Setelah ini, saya ingin menghapusnya. Moga-moga suka aja!

Sinar bulan meredup. Dia merenung sejenak untuk mengingat kejadian yang telah berlalu di pikirannya, serasa ia merasa bersalah pada kejadian yang memalukan baginya. Ketika ia bermimpi, ia bermimpi sedang dipermalukan oleh orang lain, tanda akan hal itu bahwa akan dijauhi dari azab (musibah) baginya. Hal itulah yang ia pikirkan sejak dulu sampai sekarang ia sedang merenung memikirkan terus yang bahkan ia sampai bingung apa mimpi barusan tadi, AKU TADI MIMPI APA? DIBIKIN MALU TAPI APA SETERUSNYA?!

Hati ini terasa, remuk, perih, sedih, sakit yang luar biasa. Jika seseorang berbuat jahat, yang membuat orang terasa sedih kepada orang yang disayanginya jika sedikit saja kepadanya. Remuk seperti hati ini diinjak yang memarahi seseorang yang dicintainya jika orang itu sedikit tanpa disadari membuat pasangannya sakit hati, padahal dia tidak mengetahuinya, tanpa tujuan untuk menyakiti perasaan orang lain. Perih seperti hati ini disayat oleh pisau tajam, sedih seperti merenung kelakuannya yang jahat, sakit yang luar biasa seperti dia mengabaikanku. Tapi, aku tak melakukan tindakan yang menyebabkan dia itu sakit hati, jelas niatku tak seperti itu. Hanya saja aku malu terhadap seseorang yang mencintaiku. Pipiku memerah, aku gemetar, apa yang harus aku lakukan? akhirnya, untuk menghindarinya, aku pergi meninggalkan dia. Maaf, aku tak sengaja… :”’(

Terdiam seperti batu.
Kaku seperti kayu
Diam tak bersuara seperti ruang hampa
Tahukah kalian
Aku ini PENDIAM!!!

Di laman beranda Facebook, banyak sudah status-status mereka yang di-update setiap dia online lagi. Maka, tempat menampung status itu tak ada yang menghalanginya, seperti tak terbatas, bebas menulis apa saja, dan tak ada yang dapat menghapus status yang telah lama ditinggalkan-diabaikan itu. Bahkan, admin tak akan menghapusnya… #Ndak nyambung.

Aku berada di ruang hampa. Seseorang tak ada yang menemaniku sekarang, hanya kucing yang sekarang lagi terlelap dari tidurnya yang ada. Ku sendiri, suara sunyi. Saat ini, aku sedang bersama mie, aku sedang memakannya.

Kisah perjalanan orang itu tak semestinya sama seperti hari kemarin, harus dijalani dengan sabar dan tabah. Pasti di salah satu sela-sela ada hikmahnya…

JKT48-Sonichi:
Ada waktuku, nangis di jalan pulang.
Ada waktuku, hilang percaya diri.
Ada hariku, menangis sedih, saat aku libur karna ku cedera.
Ada hariku, sudah menyerah, imbangi sekolah beserta latihan.

Capek-capek buat tulisan ini hanya dengan lagu yang disetel bersama ketikan tangan. Dikit-dikit berhenti agar lebih jelas kata-kata yang mereka ucapkan.

JKT48 - Heavy Rotation
Yang s’lalu ku dengarkan
Favorito song
Seperti, lagu yang kusuka
Ku ulang terus tanpa henti 
24 Hours in day
Maksudnya yang s’lalu ku dengarkan ya lagu JKT48.

Bumi kan terus berputar tanpa henti sedikitpun. Jarum jam kan terus berdetak seirama dengan detak jantung kita. Bagaimana jika ketiga-tiga hal itu berhenti secara tiba-tiba. Apa yang akan terjadi?

Hujan turun beramai-ramai membasahi tanah yang kering disaat makhluk hidup itu membutuhkan. Akar menyerap air yang berjatuhan ke tanah kering itu, binatang berlari-lari mencari tempat teduh atau mereka meminum air itu, manusia pun berlari ke tempat teduh bersama binatang di sampingnya. Dan yang paling sering, manusia menempatkan selang besar ke dalam drum besar untuk digunakan berbagai kebutuhan. Terkadang seseorang merenung kegalauan pada rintik dingin hujan itu. Yang paling sering pasti tentang CINTA. Hahaha~

Setiap senyumannya bagiku spesial. Senyuman yang sangat berarti bagiku, dimana perasaan kita berdua sehangat bagaikan sehangat cangkir teh punya kita berdua, ditambah lagi kita berada di pegunungan sejuk pada pagi hari itu. Sejuk bercampur hangat hati ini menjadikan suasana kita bersama terasa nyaman.

Wajahmu yang ditutupi dengan kain sejenis jilbab, cadar yang menyelimuti seluruh wajah dan rambutmu, hanya kedua belah pihak mata dan kedua belah pihak lubang hidung saja yang tampang sedang aku lihat sekarang. Apakah identitasmu sengaja kau sembunyikan, agar orang lain tak mengetahui siapa kau sebenarnya. Di dalam memoriku hanya sebuah misteri tanda tanya tentangmu. Apakah aku harus menjadi detektif cinta untuk mengetahuimu dan mencintaimu? Sebuah lup menempel pada mata kananku.

Embun itu mengalir melewati tulang daun. Apakah engkau menangis seperti embun itu pada setiap pagi harinya. Di hawa sejuk, dingin, dan kabut yang tebal menutupimu untuk berhenti menangis? Kapan embun pada daun itu akan tiada dan berhenti? Apakah dampaknya sama dengan tangisanmu?

Aku tak peduli dengan kesakitan, kesengsaraan, kesedihan, dan kepedihan padamu. Apapun itu yang akan menyerangmu, aku akan selalu menghadapainya, melindungimu, dan aku akan ada selalu berada disampingmu. Bagaikan sepasang romeo-julie.

“Jangan bersedihlah, tatap aku!. Tangisanmu akan berhenti. Tatap mata saya!” *Belok-belokin mata ampe keluar*
*Yang nangis berhenti, tapi mukanya malah berubah menjadi takut*
“Loh, kok dia lari. Mungkin mukaku jelek kah?” -_-

Di pesisir pantai … Laut dengan pasir terbelah menjadi dua bagian. Dimana si laut lepas dan pasir lepas sampai ke ujung dunia tak ada batasnya. Deburan air itu memecah ombak datang kepada pasir. Mereka seperti pembatas jiwa, jiwa pasir dan jiwa laut, tidak bersatu. Apakah aku dan dia seperti itu?

Mereka membisikkan kepadaku berupa angit laut. Angin menghembus syahdu pun berkata kepadaku.
“Yuk main sama aku. Air ku asin se-asin garam. Pasirnya halus se-halus hatimu kamu ♥”
*Plak, air ngerayu aku* “Heeeh … Aku tidak bisa berenang” Jawabku.
Kini, aku hanya duduk di kursi dekat dengan pohon cemara yang rindang berjejer. Bagiku, daun mereka di pandanganku seperti kabur atau buram. Apakah aku melepas kacamata?

Mataku terlihat kabur pada saat itu. Aku berlari sambil melindungi mata ini dari tetesan air itu. Beberapa kali aku mengedipkan mataku. Hujan, tolong jangan lakukan ini. Aku sudah menyrah dengan perlawananmu kepadaku. Engkau menggangguku bagaikan rintik hujanmu yang turun secara beramai-ramai. Cukup sudah akan hal ini. 
#Hilang HUJAN!.

JKT48 - Gomenne, Summer
Kata maaf mengkin belum sepenuhnya diterima kepada yang dimaafin. Ia ingin sepenuhnya menerimanya hanya dengan …. 
Sayang yang terlalu dalam …
#Maafkan Summer (Gomen Ne, Summer) - JKT48
#Hahaha, lebay ya? :)

Kau terjerat dalam ilusi. Kakimu ditarik oleh beberapa orang yang tak dikenal. Raihlah tanganku, ulurkan tanganmu! Aku berteriak sekuat mungkin dengan memanggil namamu. Kau pasti perlahan-lahan akan mendengarnya. 

Sekarang, kau ada di pihakku. Pelukan indah menghapus ilusi darimu. Hitam gelap itu terserap oleh cahaya bersinar menerangi diantara kita berdua. Kita selamat.

#Ilusi pemandangan, mimpi?


 
"Bagai air di daun talas … Yang selalu menetap pada pendiriannya dan tidak akan pernah berubah … "
#Nih gambar hasil potret sendiri setelah hujan tadi pagi.
















Para makhluk hidup pasif ingin menanti-nantikan berharap hujan akan mengguyur mereka. Dan akhirnya harapan mereka terkabulkan. Mereka ingin meminum air itu, bermain di tempatnya, dan bergembira di sana. Semoga hujan akan terulang lagi. Amin~









@Yuba48 photo 8BCB69ABB4FD6310A000C4D78A2558D3_zps78b7cccc.png

The Quotes

Pic. from [here]
"Janganlah mudah menyerah jika menghadapi kesusahan, kesengsaraan, dan kesedihan di dunia ini. Bahkan air matamu menetes dan jatuh karena gravitasi Bumi. Engkau hanya makhluk biasa yang tak sepenuhnya tahu tentang Tuhan. Semua wujud, kepercayaan, dan kekuatan itu harus kau terima dan disyukuri. Dengan rasa semangat juang anti mengeluh, hadapilah semua tantangan beratmu. Ketahuilah, jika kau pantang menyerah, Tuhan sangat menyayangimu."

“Cinta itu pasti selalu berakhir buruk, padahal tak ada peristiwa menegerikan. Cuman kalian aja masih belum mengerti perasaan orang, dan sebenarnya di benak hati orang bukan seperti yang kau bayangkan. Sangat jauh berbeda.”

“Jangan terlalu memikirkan pacarmu, jika engkau berharap akan terus bersama dengan erat selamanya. Hal itulah yang menyebabkan engkau menjadi galau. Jika ia tak akan pernah terus dekat dengan kamu, abaikan saja. Hilangkan pikiran tentang dia.”

“Jangan memikirkan kegalauan terus-menerus, nanti bisa setres dan memikirkan keputusan yang sembarangan. Padahal akunya nggak tau arti galau. Hhahahaha….”

“Memikirkan cita-cita di masa dini sangat susah untuk dipilih sesuai bakat kita. Mungkin saat besar, bakat kita pasti terlihat sekali.”

“Cinta bagaikan Jaringan Internet, kadang koneksi cepat jika kita saling menyayangi, koneksi lg down jika kita mau putus dengan sifatnya yang hampir, koneksi gangguan, jika sudah terlaksananya PUTUS! Dan koneksi berjalan lanjar seperti biasanya, jika cinta kan hidup kembali antara mereka berdua. 

Begitulah, cinta sejati akan selamanya hidup, tapi terus terjadi tantangan yang berat. Never Die This Love! ♥ 
#Ndak nyambung!”

“Doaku hari ini: Tuhan, terima kasih karena aku masih bisa melihat indahnya pagi. Beri aku kekuatan untuk bisa menjalani hari ini.”
Sumber

“Satu-satunya cara untuk menemukan cinta sejati adalah menerima kekurangan dan mensyukuri kelebihan orang yang dicintai.”
Sumber

“Terkadang, mimpi yang sering kita alami waktu tidur, pasti di alam nyata kalian pasti akan merasakan kejadian yang sama waktu anda di alam bawah sadar (tidur). Saya juga kadang mengalaminya, dan saya sempat bengong memikirkannya.”

“Kesengsaraan yang pernah kamu rasakan dari masa lalu itu, Lupakan! Suatu saat di masa depan Tuhan pasti akan memberimu kesenangan.”

“Setiap hidup, selalu ada tantangan dan cobaan. Cobalah untuk bersabar dan tabah dalam menghadapinya.”

“Hitam - Putih. Kadang hitam menutupi atau menggelapi cahaya putih. Kadang cahaya putih yang akan menerangi gelapnya hitam. Bagaikan jiwa ini”

“Senyuman licik, setelah itu membalikkan wajahmu dan pergi meninggalkanku. Sebenarnya apa yang kau pikirkan?”

“Harapan semuanya ada di tanganku. Mereka semua berharap kepadaku dan bergantung kepadaku. Apa yang harus ku lakukan selanjutnya?”

“Tatapanmu tajam. Setajam … SILET! Haha~”

“Musim semi. Bunga sakura mulai bermahkota. Helaian belahan bunganya ingin ku ambil dan menyimpanya selamanya ampe kering. Haha~”

“Ku ingin mendengar suaramu dalam kenanganku lewat mimpi. Kan mimpi itu terucap, kapan kau datang kepadaku tuk memberi sapa?”

“Di hari libur ini. Hanya memandang langit menghapus kelabu awam di pagi hari ini. Selanjutnya … Aku tak tahu harus melakukan apa.”

“Bagaikan siang dan malam yang kadang terang lalu gelap. Begitulah saat terang kuasailah kebaikan dan saat malam kuasailah kebaikan dan jangan kalah sama gelap. Agar saat malam itu kamu dikuti dengan kecerahan”

“Kenangan akan tersimpan selamanya di hatimu. Sebuah moment kita berdula yang telah lalu terus tersimpan dalam memory. Kapankah mereka akan memudar?”

“Setiap orang dapat menceritakannya lewat ingatan dalam gambaran mereka yang masih ingat kepada teman-temannya atau orang lain. Bagaimana lewat mimpi? dalam beberapa menit saja orang yang mengalaminya akan melupakannya.”

“Aku tahu, semua yang kulakukan percuma bagi kalian. Tapi, aku berusaha untuk melakukan yang terbaik, demi senyuman kalian kepadaku yang membuat au semakin bersemangat”

“Dunia yang kita tapaki hanya sementara kita dapat hidup. Dunia yang kekal ada di ujung pandang sana. Kau selalu menginginkan tempat yang indah di ujung matamu. Tetapi, kau tak dapat membayangkan dan melihat indahnya sekali tempat itu. Tapi, bagaimana dengan keadaanmu sekarang? Sesungguhnya, manusia adalah makhluk yang rugi. Berubahlah :)”

“Dunia yang penuh dengan warna ini sekarang ada di hadapan kita bersama. Memandang dengan penuh senyuman indah kepada mereka yang bewarna. Kita bersenyum tanda kita mensyukuri nikmat yang telah diberikan oleh Tuhan.”

“Hati hitam tak bewarna itu tak mungkin terjadi jika engaku pantang menyerah dalam menghadapi cobaan.”

“Setiap hidup ada tantangan. Tuhan memeberikannya agar setiap manusia bisa menguasai ketabahan dan kesabarannya, serta manusia bisa berubah dari yang baik menjadi lebih baik. Ingat kata-kata ini:

“Hari ini harus lebih baik dari hari kemarin. Hari ini buruk dari hari kemarin yang baik itu engkau akan celaka.”

“Dimasa muda ini. Kita bersama mencari cinta sejati kepada yang menyukainya. Padahal malu-malu deket-deket. Hehe :)”

“Jangan kau anggap cita-cita yang kau inginkan selalu ragu-ragu akan berhasil. Itu berarti cita-citamu hanya ada dalam mimpi tidurmu. Tetaplah pilih cita-citamu yang lebih baik daripada yang kau pikirkan sebelumnya, agar tidak ragu-ragu dan mimpi itu akan terlepas dari mimpi khayalanmu.”

“Jangan memiirkan kegalauan terus-menerus, nanti bisa setres dan memikirkan keputusan yang sembarangan. Padahal akunya nggak tau arti galau. Hhahahaha….”

"Kapan kita akan mengubah dunia, jika kehidupan ini penuh dengan kesengsaraan, kesedihan, dan kemasiatan di sekitarnya. Mulai sekarang, ubahlah dunia yang penuh dengan kerusakan ini. Ingat, banyak perbuatan yang tak baik semakin merajalela, hal itu akan cepat mendatangkan kiamat ketimbang banyak berbuat baik, kiamat kan sangat jauh sekali akan terjadi."
@Yuba48 photo 8BCB69ABB4FD6310A000C4D78A2558D3_zps78b7cccc.png

Melody

"Love is a piano dropped from a fourth story window, and you were in the wrong place at the wrong time."


Dari jarak yang tak menentu, aku selalu mendengar suara tiap frekuensi dari ketikan-ketikan sebuah tangan dan mengalir dengan tenang, bagai arus air di sungai besar. Aku merasa tenang karena iramanya. Tanpa penyanyi, hanya suara instrumen. Tiap not-not balok dengan tangga nada yang berbada berbaris melewati lekukan-lekukan jalan untuk mengirimnya kepada telingaku. Entah, telinga yang masuk dari kanan ini tidak keluar dan bebas ke telinga sebelahnya, kiri. Mencoba menggelengkan kepala dengan pelan seirama dengan alunan lagu yang menggantung. Mencoba menggoyangkan dengan pelan bersama. Mereka mengikutiku, menyatukan ketukan, suara, dan gerakan berpadu menjadi satu. Lagu slow yang membuat suasana menjadi damai, tenang, dan sunyi ini membuatku untuk terus melanjutkan tulisanku yang sekarang masih ditengah perjalanan melewati dinding blok yang amat tebal, karena pikiran yang teraduk-aduk menjadi susah untuk mengingat kembali, kian senyap dan menghilang di sini. Hanya sedikit yang tersisa, yaitu bayangan yang terasa pudar. 

Hey, biarkan aku terbawa suasana ya! Aku membayangkan berada di taman hijau, menyentuh mereka sambil berjalan di hamparan tarian lemah gemulai dan suara desisan alang-alang. Sulur-sulur angin membuat mereka manari dibawah tanah. Tak disangka, embun sejuk membuat aku semakin terpesona memandangi mereka penuh dengan kedamaian. Tak lupa mentari menghiasinya juga.

Whuussshh Mereka seketika lenyap dari ingatanku, terserap oleh bayang-bayang. Entah mengapa ini bisa terjadi? Saat telinga ku pasang dengan cermat, ternyata alunan suara instrumen piano itu menghilang sekejap mata. Berhenti menjadi hampa. Kemana suara itu pergi? dan kenapa suara itu menjadi tiada? Memikirkan sang suara berlari entah ke mana. Mungkin bermigrasi ke suatu tempat karena bosan dengan tempat yang dulunya rongsokan ini kian telah direnovasi menjadi indah. Aku terkejut. Berlari memutari jalanan yang berkelok-kelok tempat suara dalam not-not balok itu berjejer melintasi alur itu. Aku berlari mengikuti jejak semerbak aromanya yang masih tersisa. Menutup tulisan yang hampir mencapai tingkat tertinggi dengan menandainya sebagai pembatas sampai mana aku terakhir menulisnya.

Pembatas buku sakura. Seharusnya kau menghiasi kedamaian dan keindahan di taman hijau itu sebelumnya. Seharusnya kau sudah dari tadi menyimpan alunan suara ketukan piano itu dengan menyerapnya di dalam setiap helaian kmahkotamu dan menjadi bewarna merah-muda. Seharusnya, di taman hijau bersama matahari, alang-alang, dan angin, kau terbang bebas terkena hembusan angin yang membuatmu melayang tanpa sayap, tanpa pundi-pundi udara seperti burung pada umumnya yang berkelana pergi menginjak awan.

Berhenti sejenak dengan diperlambat beraturan. Seharusnya aku tidak menandai tulisanku itu sebagai pembatas. Bunga sakura, aku rela kepadamu untuk menandainya, sehingga kau terlindas buku dalam ketikan tulisan itu menjadi rata dan remuk berdarah seperdebitnya. Maafkan aku, aku telah membuatmu menjadi tertidur selamanya. Seharusnya, aku tetap menyimpannya dalam lembaran buku dan tidak menutup bukunya agar kau tetap menetap di situ. 

Tinggal sedikit lagi untuk menggapainya sebelum buku itu tertutup. Haaap, dapat!

Kau selamat bunga sakura, walaupun hanya sehelai saja yang ku dapat. Tetapi, jiwa dan hatimu masih ada tersisa di dalamnya. Sepertinya, kau memanggilku, tanda bahwa kau masih hidup.

Buku yang bisa ditulis, ajaib.
_________________________________________________________________

#nowplaying: JKT48 - Sakura no Shiroi

Angin lembut musim semi, dari mana berhembus...
Jalan yang biasa ku lewati
T'lah mulai berganti warna...


Kebahagiaan dan kesedihan berlalu bersama musim...

Aku mulai melangkah pada jalan yang baru...


Reff 1



Helai Bunga Sakura...

Penanda perpisahan...
Di saat tangan melambai-lambai
Teringat wajah teman-teman...
Helai Bunga Sakura...
Penanda air mata....
Supaya waktu berharga ini
Sampai kapanpun tak akan terlupakan..


Bila menatap ke langit, aku menjadi tahu...

Panjang jalan yang luasnya berlanjut jauh
Tiada berbatas...

Hari cerah pun, hari hujan pun

Esok pasti akan datang
Lalu sambil tersenyum, ayunkan satu langkah..


Reff 2



Helai Bunga Sakura

Penanda masa depan...
Agar mimpi yang pernah terlihat dapat kita ingat kembali..
Helai Bunga Sakura...
Penanda harapan...
Dari pada menyerah percuma
Mari kita membuka lembaran baru...


Reff 3



Helai Bunga Sakura...

Penanda dari hati...
Cahaya masa muda berkilau menembus daun menyilaukan...
Helai Bunga Sakura...
Penanda hari itu...
Semua akan tak akan lupa
Mimpi yang telah mekar dengan sempurna... [Sumber]

Pic. from [here]
@Yuba48 photo 8BCB69ABB4FD6310A000C4D78A2558D3_zps78b7cccc.png

J.CO: Kesedihan

Sedikit informasi tentang asal mula donat berlubang di tengahnya.

Sejarah Awal Mula Lubang Pada Donat - Donat adalah salah satu kue yang memiliki bentuk unik. Berbentuk bulat dan ada lubang ditengahnya sehingga menyerupai bentuk cincin merupakan salah satu keunikan dari donat. Mungkin kita pernah berpikir mengapa donat memiliki lubang d tengah? jika anda pernah bertanya-tanya akan hal itu, mari kita simak mengenai Sejarah Awal Mula Lubang Pada Donat.

Pada awalnya, tak ada yang namanya kue donat, yang ada hanyalah kue tepung biasa yang berbentuk bulat (tanpa lubang di tengahnya) yang diolesi klrim coklat di atasnya agar rasanya lebih nikmat. Kue seperti ini dulunya sangat terkenal di Inggris, Jerman, dan Belanda.

Lalu bagaimanakah sejarah terjadinya lubang di tengah-tengah kue tersebut sehingga menghasilkan Kue dengan nama baru yaitu kue donat?

Pada dasarnya, Sejarah lubang pada kue donat ini ada 2 versi, yaitu:

1. Versi Kapten Hanson Gregory di atas kapal
Cerita ini bermula pada abad ke 19 ketika ada seorang kapten kapal yang bernama Hanson Gregory. Suatu hari, ketika kapalnya berlayar, ia duduk di atas dek kapal sambil menikmati kue bulat. Tapi di saat sedang asyik-asyiknya menikmati kuenya, tiba-tiba ada ombak yang cukup besar yang menghantam kapalnya. Sebagai kapten, iapun harus mengendalikan kapalnya agar tetap stabil terkena ombak.Ia pun membutuhkan kedua tanganya untuk mengendalikan kemudia kapal, tapi ternyata ia tak mau membuang kuenya, sehingga ia menancapkan kuenya di salah satu pegangan kemudi, sehingga kue yang ia makan menjadi kue yang berlubang tengahnya. Inilah yang kemudian menjadi awal cikal-bakal pembuatan kue yang berlubang di tengahnya yang kelak diberi nama Donat.

2. Versi Hanson Gregory di atas Dapur
Cerita ini bermula Hanson Gregory masih kecil. ia menemani ibunya untuk menggoreng adonan kue berbentuk Bulat. Saat itu, ia bertanya kepada ibunya

” Bu, kenapa matangnya lama sekali?”. Dan ibunya pun menjawab “soalnya bagian tengahnya susah matang, butuh waktu lama”. Gregory kecilpun kemudian membuang setiap bagian tengah dari kue yang belum digoreng dang berkata kepada ibunya “bu, gorenglah kue yang sudah kulubangi ini, pasti matangnya cepat”.

Ibunya pun menggoreng kue yang sudah berlubang di tengahnya itu, sejak itulah kemudian muncul ide untuk membuat kue yang berlubang tengahnya alias Donat.

Bagaimana, menarik bukan. Ternyata lubang donat juga ada sejarahnya. Sang penemu dan pencetusnya tak lain adalah seorang yang bernama hanson Gregory, tapi walaupun begitu, Yang berhak menerima paten atas lubang donat ini adalah seseorang yang bernama John Blondell, karna ialah yang pertama kali mempatenkan proses pembuatan kue berlubang itu pada tahun 1872. [Sumber]
________________________________________________________________

Saya mencopas tentang sejarahnya. Ya, saya belakangan ini suka sama donat, makanya saya tulis aja tentang sejarah berlubangnya donat di tengahnya. Donat yang mempunyai sejuta rasa di setiap warnanya yang indah. J.CO lah makanan donat yang saya suka, terutama pada pola donat yang dibawahnya ada hitam-hitam kayak ampas dan sedikit dilamuri dengan selai putih tak berasa, serta donat dibawahnya terdapat lumuran kacang almond. Ya, saya suka keduanya dibandingkan dengan rasa donat yang lainnya, terutama paling enek sama donat yang tak berlubang. Kan di dalam bagian tengahnya tuh ada cream, itulah membuatku merasa enek untuk memakannya. Mohon maaflah tentang suka-nggak-sukaku ini, sehingga dapat merendahkan jasa donat. Kalian pasti punya perasaan yang berbeda.

Setiap kedua orang tua saya selalu pergi pulang kampung (Tenggarong, Kal-Tim, Indonesia) Saya selalu meminta dibelikan donat J.CO lewat hape. Kebiasaan ini terus berlanjut, bahkan dibelikannya tanpa aba-aba saya. Saya merasa senang juga, walaupun disampingnya dibelikan Pizza dua kotak besar, serta dua lusin kotak donat itu.

Selalu menantikan mereka akan datang menghampiriku dan kakakku. Yap, hanya aku dan kakakku berdua di dalam istana yang teduh. Terkadang, kita selalu berdebat diantara peristiwa yang tidak dinginkan kita berdua. Terkadang, kakak selalu pergi mengunjungi temannya di dunia luar sana. Sedangkan aku, hanya berdiam diri menatap TV dan Laptop di dalam kesepian dan kesunyian, dihiasi dengan sejumlah kucing yang selalu mendatangiku kemana aku pergi. Bingkai mereka yang membuat istana ini menjadi hilang kesunyiannya masih lemah, kesunyian selalu ada di pikiranku. Selalu mendengar suara benturan benda entah dari kucingku yang masih tersisa di luar sana. Merasa sedikit takut juga, tapi harus dilawan dengan amarah yang melandaku untuk menghapus ketakutan. Ketakutan akan memuat kita menjadi lemah dan tak berdaya, hanya menatap mereka yang mengerikan dengan raut muka yang mengerikan juga. Berpandang tanpa bergerak, diam di tempat dalam ketakutan menghadang.

Selalu kunyalakan suara dari alunan musik di hape kecilku. Kadang, ada suara scream dari lagunya, slow, dan rock di setiap putaran musik selanjutnya, seakan mereka menambah hiasan pada rumah ini dari kesepian. Tak lupa dengan layar TV yang selalu ku nyalakan tanpa ku pandang dari gerak-gerik disetiap ilustrasi yang ia tampilkan. Suara di dalamnya juga mengurangi kesepian yang terus menghantui pikiranku. Terasa nyaman, walaupun suara mereka berisik secara bersamaan. Menatap laptop semalaman itu dan mengurung diri di kamar, mengharapkan kakak dan orang tua akan datang. Beristirahat sejenak melepaskan diriku pada laptop dan bermain sejenak pada kucingku yang masih berada di atasku.
_________________________________________________________________

"Haduh ... Kenapa kucing kamu bawa masuk!? Nanti capek ngurusinya. Udah beol sembarangan, kamu mau ngurusi? Kalo kamu mau ya nggak masalah!" Seakan amarahnya tiba-tiba melonjak naik. Aku hanya diam saja mendengar amarahnya yang kian tambah melonjak naik, bahkan amarah itu melewati batas normal.

Malam itu. Aku tidak menyadarinya sejak aku berada dirumah bersama sekumpulan kucing yang berada di dekatku. Oh ternyta, ada anak kucing yang bernama "Chan" Menggigit kabel dekat laptop. Menurutku, dia cuman bermain dengan benda mati. Dan ujungnya, hanya benda hampir terbelah menjadi dua bagian dan sudah tidak berguna lagi dihadapanku. Salah satunya, tempat pengisi daya untuk baterai hape yang mau redup. Setelah aku menancapnya dengan hapeku yang kebetulan lemah baterainya, berakhir suram. Ndak bisa berfungsi! Hanya satu yang tersisa pengisi baterainya.

Ditambah lagi, kabel headshed punya kakakku baru dibeli beberapa minggu yang lalu, ternyata digigit sama Chan juga! Kini, dua benda tidak berguna ada di depan mataku dan kakakku. Benda yang sering dipakai sama kakak dan aku sekarang hanya menjadi kenangan menyedihkan. Aku hanya berdiam diri tidak mau berdebat dengan kakak, setelah dimarah-marahin karena kucing dimasukkan ke dalam rumah. Lalu, dengan kesalnya, dia melemparkan benda sekeras-kerasnya dan membuangnya ke tong sampah dengan tangan kosong. Aku hanya menatap malu karena kucing tidak dijaga. Padahal, hampir semuanya pada di kamar semua.

Menatap keibaan pada kedua benda yang berakhir malang tergigit oleh anak kucing nakal. Dasar!

"When you are joyous, look deep into your heart and you shall find it is only that which has given you sorrow that is giving you joy. When you are sorrowful look again in your heart, and you shall see that in truth you are weeping for that which has been your delight." 



Pic. from [here]
Btw, kalian suka J.CO rasa apa?
@Yuba48 photo 8BCB69ABB4FD6310A000C4D78A2558D3_zps78b7cccc.png

Panorama Line

Dalam sangkar yang mengurungmu ke dalam kegelapan, membuatmu terasa sesak untuk mengungkapkann-nya. Kau sebenarnya mudah dibebaskan tanpa seorang diri yang membukanya, hanya hati dan perasaanmu sajalah dengan automatis akan membuka pintu gerbang yang terbuat dari kawat untuk terbang bebas melint-asi orbitnya. Kau seperti burung ya? Seharusnya manusia seperti mereka juga, tetapi pasti di salah satu sisin-ya memiliki kekurangan masing-masing. Saat ini, kau masih terpuruk dalam sangkar sempit diselimuti kedin-ginan. Menangkap keharuan pada malam yang indah tanpa kau melihatnya sekilas.

Kau tidak bahagia kan? Begitupun juga aku, selalu terjaga dari kesialan ini. Kau merasa senang dari luar, dan kau menyembunyikannya dari dalam akan kepedihan. Padahal aku sudah mengetahuinya sejak lama. Kenapa kau begitu selalu? Apakah aku harus mengungkapkannya segera agar kau mengetahuinya? Bodoh!

Seharusnya aku tidak terlalu mencaci makimu dengan kata-kata kotor itu. Biarkan itu berlalu begitu saja, maafkan aku. Aku terkadang dirasuki oleh amarah yang datang secara tiba-tiba seperti aliran listrik yang siap melahap para manusia yang megangnya tanpa mengeringkan tangannya terlebih dahulu. Listrik yang menyambung satu sama lain memberi pengartian bagiku, bahwa mereka seperti ikatan yang terikat kuat dan memiliki kekuatan yang spesial di dalamnya seperti kita, walaupun kekuatan itu disembunyikan lalu dikeluarkan saat mereka mengganggu kita tanpa aba-aba. Benda hidup yang bersifat pasif tak jauh berbeda denganmu yang teridam tak berdaya di dalamnya. Aku akan menyelamatkanmu.

Panorama yang indah saat ini, kau pasti melihatnya? Tidak, kau tidak melihatnya. Kau masih menundukkan kepadamu tanda akan selalu tunduk kepada yang maha kuasa. Itu benar, kita harus takut. Tapi, dengan keindahan alam ini seharusnya kau harus menaikkan kepalamu dan menyayanginya, serta memberikan yang terbaik untuk mereka. Di ujung pandang sana, aku melihat matahari dari ufuk timur telah terbit dan kau masih saya tertunduk pada matahari yang mulai menampakkan wajahnya dengan sinarnya yang memancar. Sang mentari menyinari dunia ...

Matamu terasa kabur untuk melihat mereka sedang menunggumu untuk menunjukkan betapa khawatirnya kepadamu. Mereka mengharapkan kehadiranmu setiap saat agar kau melihatnya dengan gembira. Selalu gembiralah walaupun dalam coba'an! Terlihat bayangan bulat-bulat kecil, besar, maupun sedang di matamu. Mungkinkah matamu tertutupi oleh benda bulat kecil? Mungkinkah air matamu masih mengendap di sela-sela helaian bulu matamu? Aku rasa kedua itu iya. Sudah beberapa bulan ini, sangkarmu tampak rapuh, lalu sebutir pasir berjatuhan tepat di atas kepalamu. Sayapmu sudah lama layu dan lembab akibat hujan lebat sebulan ini. Menahannya dengan membirakan mereka yang menggangguku selama ini.

Apakah kau sudah menyerah dan putus asa? Janganlah dikeluarkan tiba-tiba, kau harus menahannya sebentar. Aku akan segera membuka pintu dalam sangkar ini untuk menarik dan mengajakmu melihat pancaran sinar tujuh warna dalam pelangi yang indah itu. Kau akan melihat garis-garis keindahan di setiap sulur-sulurnya. Kau menarik kuat tali itu untuk mendorongmu melihat keindahan alam sana yang selama ini masih disembunyikan oleh Tuhan . Di suatu saat nanti, kau akan mendapatkannya bersamaku. Aku akan mengajakmu menikmatinya tanpa ada rasa sedih dan haru. Bahagia adalah kata kunci untuk selamanya menikmatinya.

Garis-garis keindahan ... Rangkaian tali-temali ... Merajutnya menjadi panorama ... Menarikmu dalam ikatan di setiap dimensinya yang berbeda-beda ... Kau akan mengetahuinya lewat mimpi ... Tak dapat diungkapkan langsung lewat sebatas angan yang masih separuh ...


[Lirik+Terjemahan] 

#nowplaying: "Mika Kobayashi - Î²Î¯Î¿Ï‚ / Bios (Hidup)"

Kota kuno masih begitu indah..
Aku telah lama menanti datangnya dirimu..
Di tanganku ada sebuah bunga Forget-Me-Not..

Mungkin seperti seekor burung di dalam kandang..
Bagaimana bisa aku menggapai hatimu..
Aku inginkan dirimu lebih kuat dari siapa pun..
Aku melepas jiwaku sehingga kau dapat merasakan laguku..

Tetes hujan adalah air mataku..
Angin adalah nafasku dan kisahku..
Ranting dan daun adalah tanganku..
Karena tubuku melekat bagai akar..
Ketika musim semi telah tiba..
Aku akan bangkit dan bernyanyi..
Forget-Me-Not yang engkau berikan..
Ada di sini..

Apa kamu masih ingat?
Apa kamu masih ingat perkataan yang kamu ucapkan padaku?
Apa kamu masih ingat?
Apa kamu masih ingat di hari itu ketika dirimu...?

Ketika musim Forget-Me-Not telah tiba..
Aku akan menyanyikan sebuah lagu..
Ketika musim Forget-Me-Not telah tiba..
Aku akan memanggilmu..

Apa kamu masih ingat?
Apa kamu masih ingat perkataan yang kamu ucapkan padaku?
Apa kamu masih ingat?
Apa kamu masih ingat di hari itu ketika dirimu...?

Mungkin akan menjadi masalah, ubahlah dirimu..
Aku inginkan dirimu lebih kuat dari siapa pun..
Aku melepas jiwaku sehingga kau dapat merasakan nafasku..
Rasakan pergerakanku..

Tetes hujan adalah air mataku..
Angin adalah nafasku dan kisahku..
Ranting dan daun adalah tanganku..
Karena tubuku melekat bagai akar..
Ketika musim semi telah tiba..
Aku akan bangkit dan bernyanyi..
Forget-Me-Not yang engkau berikan..
Ada di sini..

#Note:
[1] βίος merupakan bahasa Yunani, namun pada lirik diatas menggunakan bahasa Jerman.
[2] Forget-Me-Not adalah nama bunga berwarna biru. Tidak tahu bahasa Indonesianya apa. [Sumber]

"I thank you God for this most amazing day, for the leaping greenly spirits of trees, and for the blue dream of sky and for everything which is natural, which is infinite, which is yes."





Diambil dari fesbuk teman saya. :p

Di Balik Rinai Hujan

Saat kau datang untuk menyapaku, aku bersedih. Kau datang di saat yang tidak tepat, selalu datang disaat aku tidak membutuhkanmu. Rinai hujanmu membuatku ingin menyingkir darimu dan berlari terus menghindar dari segala tetes air mata awanmu yang mulai menangis tersedu-sedu. Saat musim hujan ini, seharusnya kau harus menahan tangisanmu itu yang membawa tarikan seperti gaya tarik bulan kepada laut di bumi dari musim ini untuk mendorongmu melakukannya. Disaat yang tidak tepat juga, mengapa kau membuat dataran rendah ini menjadi dataran lautan? Mengapa kau membuat para manusia telah menyembunyikan aktifitasnya sementara karenamu? Mengapa kau membuat aku, mereka, dan kita menjadi basah kuyup dalam rintik-rintik hujanmu yang bergema di setiap sudut genteng rumah kami? Tapi, disamping itu, kau membuat kami merasa bahagia. Kau membuat hatiku melayang ke luar rumah bersama teman untuk bermain bersama di antara tetesan air matamu. Kini, air matamu berubah menjadi air yang berarti bagi kami.

"Yuk, main. Teman-teman!" Seruku kepada para penjaga rumah untuk segera keluar ke dunia air mata bahagiamu. Mengapa kalian tidak meminumnya? Tidak diperbolehkan ya? Betul saja, air mata tidak boleh diminum seperti spongebob di TV kita. Bayangkan, sudah ada laut kenapa malah minum air mata juga?

I was in love with the whole world and all that lived in its rainy arms.
Pic. from [here]

Kapal Berlabuh

Udara sejuk menghembus syahdu
Di langit penuh biru, burung berkicau
Suara lembut dan merdu
Katakan pada mereka
"Cepatlah berlabuh!"

Para nelayan menaiki kapal itu

Menaikkan baja berat membuka kain besar
Dengan semangat menggebu

Deburan ombak dan kibaran bendera

Serta angin menendang kapal itu
Katakan pada mereka
"Cepatlah pergi, demi mencari nafkah tuk kehidupanmu!"

Pic. from [here]

Hari-Hari

Mohon maaf, hanya sekedar menulis. Puisi ini dibuat pada ulangan harian Bahasa Indonesia kemarin. Jadinya, menurutku di pos aja di sini. (Kalo jelek nggak usah dibaca).

Pic. from [here]
Angin bergegas melewati rinai hujan
Mengguyur bagai pancaran pelangi lewat angan
Tersimpan dalam tiap-tiap bait pertama
Imajinasi hari kan terus tersimpan
di dalam hati, lalu terungkap dengan mengekspresikan ceriamu!

Caffe latte dan setangkup roti
Seharusnya kau menyimpannya dalam hati
Uap itu yang memancarkan pelangi
Yang mengisi segala nominasi ini

---------------------------------------------------------------------------------------------

I Believe

#nowplaying: Aimi Terakawa - "We're The Stars"

Mengapa aku menyukai mereka? Disetiap malamnya aku memandangi mereka penuh perhatian kepadanya. Bintang yang berjejer bergandeng satu sama lain. Saat itu, mereka akan kuat kembali setelah matahari mulai meredup dan tenggelam di barat yang diselimuti oleh kegelapan yang sunyi, dingin, dan beku ini. Bulan, aku tidak menyukaimu. Kau hanya dingin dan beku tak istimewa, hanya bersinar redup melewati sela-sela bintang bersinar terang. Kini, kau hanya menghapus sebagian kegelapan, sisanya pecahan bewarna hitam kelam yang tak sepenuhnya tersapu bersih oleh cahayamu. Kau hanya benda mati yang selalu-setiap harinya bergantung pada pancaran sinar matahari. Dia yang selalu sempurna cahayanya selalu baik hati kepadamu. Lalu, kau tidak membalas kebaikannya, hanya memandang remeh kepada matahari. Aku tak menyukaimu.

Adakalanya aku tidak menyukai salah satu bintang diantara mereka. Ternyata di salah satu bintang yang bergandeng menjadi kuat itu, ternyata ada yang belum sempurna tegap berdiri. Mereka selalu berlari di angkasa menjelajahi seluruh galaksi, mengikuti lintasannya dan kembali terurai. Kita lihat saja pada jejeran bintang yang sedang balapan mengelilingi galaksi pada bima sakti. Saat di lintasan itu, bintang seperti bewarna merah darah itu tergelincir di putaran galaksi bima sakti itu. Kau jatuh tak ada gravitasi yang membuatmu pergi ke permukaan suatu tempat, jatuh seperti komet dan tak ada suatu yang terjadi. Kau menjadi tidak berguna.

Bintang yang jatuh menjadi hitam tak berarti itu aku tidak menyukainya. Lebih baik, aku harus mempercayai bintang yang berjejer sana. Gemerlap cahayanya yang berkedap-kedip membuat mataku seperti tertutup-terbuka-tertutup-dan terbuka seterusnya. Sudah lama aku merindukan mereka untuk datang mengunjungiku lalu menyapa kepadaku di suatu malam tanpa sinar dewi rembulan yang dingin dan kaku.

Dan ia pun berkata kepadaku:

Kami adalah bintang yang senantiasa bersinar lebih terang dari cahaya diantara kegelapan yang sunyi ini. Bergandengan tangan bersama yang terikat oleh tali DNA ini akan menjadi tali yang terikat kuat. Bulan yang ada ditengah-tengah kami akan kami bantu dengan sinar kami. Dia akan menjadi lebih kuat daripada kami. Kami akan memanggil satu sama lain dan melangkah maju terus kedepan untuk mencari tempat yang akan kami kuasai, walaupun alur untuk kesana tak ada tanda-tanda. Bulan akan terus berharap dan percaya kepada kami bahwa kami pasti akan kesana dan berada disampingnya.


Aku percaya. Kata hati dewi rembulan.

Setidaknya, aku harus menyayangi dia. Aku harus menyemangati dan membantu para bintang untuk menyinari bulan yang hampir mati tanpa sinarnya yang redup sebelum bergantinya sang surya di pagi hari, lalu kegelapan itu diserap oleh cahaya yang bersinar terang benderang. Mereka yang telah menerangiku sekarang pada malam dingin ini. Bulan, kau sekarang tidak sendiri lagi. Mereka membutuhkan kau dan kau membutuhkan mereka juga. Kini, aku telah mempercayaimu, walaupun kau bergantung pada mereka dan sang surya. Bintang yang memancarkan sinarnya sendiri sebelumnya telahku percayai. Bintang yang hangat dan paling terang.

Semuanya, terima kasih. Terima kasih Tuhan. Bukan hanya para bintang yang menjadi kuat, mentari dan rembulan pun ikut kuat setelah mereka bertiga akan bersatu di hari kemudian. Sendiri-sendiri itu lemah tanpa adanya kerja keras diantara mereka bertiga, begitupun juga manusia. Kalian masih mengingatnya kan, semboyan negara kita ...

Bhineka Tunggal Ika!

Bintang bagai dewa bintang, sedangkan bulan bagai dewi rembulan. Mereka berdua berada diantara kedudukan yang tertinggi. Saat harinya tiba, mereka akan senantiasa melaksanakan pesta hari pernikahan yang indah, dihiasi oleh para komet yang memancarkan sinar bagai kembang api yang terbang bagai roket dan melepaskannya bagai bom di udara. Secepatnya mereka membuat sebuah tulisan dari sisa-sisa gas mereka yang terbuang, bertuliskan …

~I Love You!

Dibawahnya, manusia melihat mereka sedang bergembira menikmatinya. Kita juga menikmati mereka yang ada di atas sana walaupun kita para manusia tidak diundang olehnya dengan sepucuk surat melayang dibantu untuk terbang oleh angin syahdu.

Apa matamu melihatnya juga?


But let there be spaces in your togetherness and let the winds of the heavens dance between you. Love one another but make not a bond of love: let it rather be a moving sea between the shores of your souls.

Pic. from [here]