Sudah berapa hari itu, saya beli hape lagi, hape Nokia Asha 311. Hape baru, yang pertama kali ditayangkan di TV Trans 7, mungkin kalo nggak salah, atau mungkin Trans TV?
Hape yang bagus itu, saya mulai tertarik untuk membelinya, terdapat berbagai warna. Akhirnya, untuk spertifikasi dan lainnya, saya buka aja langsung di webside Nokianya . Dlihat sudah complete, kepengen warna biru. Very cool guys... Birunya gokil, itulah warna kesukaanku, apa-apa selalu biru, dan mungkin tak akan pernah memilih warna suatu benda selain bewarna biru.
Saya tidak berani ngomong yang sekarang ini kenyataannya. Bahwa saya sudah punya hape 3! Yap, saya selalu tidak mensyukuri apa yang ada, saya ingin membuang perasaan ini sejauhnya, yang membuat aku berdosa atas segala kenikmatan ini, semuanya dari Tuhan
............................................................................................................
Terdiri dari dua hape. Hape kedua yang saya anggap itu masih kurang baik. Banyak sial yang ku alami selama membeli hape dari dulu waktu masih anak-anak dan sampai remaja ini. Hape pertama waktu SD, saya melihat iklan di TV, saya lihat iklan persembahan dari Telkomsel, meluncurkan hape baru yang bernama Nexian G521, G512, G5221, arrgggh...! bingung saya menjawabnya, masih dalam kebingungan nih, soalnya sudah lama saya beli.
Hape itu sekarang telah tiada, entah kemana perginya. Apakah aku menjualnya kepada pemulung, atau diberikan ke orang, atau juga dibiarkan di rumah tanpa seorang pun yang mengambilnya? yang jelas dipikiran saya terasa dibiarkan di rumah saya ini, tapi saya nggak tahu lagi dimana ia berada.
Hape itu saya nggak pake lagi, karna kerusakan pada cucu-an kabel data yang mau nyambungkan ke hape itu, kalian tahu kah? ada batangan kecil sekali, naah, itulah, yang menjadikan hape saya rusak, karena sering cabut-pasang-cabut-pasang dan seterusnya. Nah, akhirnya saya pergi ke counter hape yang dekat dengan ramayana. Selesai di perbaiki, dikembalikan ke saya. Saya terkejut, melihat micro SD yang tak menempel pada belakang hape ini. saya marah, dan semua keluargaku marah, kenapa yang punya toko hape itu tega sekali mencuri benda berharga semua hape. Licik sekali kalian, ternyata cucu-an hape-nya masih saja rusak. Jahattt!
............................................................................................................
Sekarang hape yang saya sebutkan tadi 2 hape. Hape pertama Mito 500, yang kuhusus buat main game. Saya tertarik membelinya, sama juga, gara-gara ngeliat iklan TV, yang dipegang sama Romi Rafael, terus di main game apa lah saya nggak tahu, nggak tahu lah, dia menangkan atau nggak. Terus yang bikin saya heran kepadanya sekarang, APAKAH DI BISA MAIN GAME HAPE ITU!? Haaa... Namanya juga orang dewasa, tentu ada yang bisa dan ada yang nggak. Mungkin, seorang pesulap pikiran, gaul juga dong, bisa main game.
Dilihat dari pesulapnya. Pesulap menggunakan tak-tik (strategi) buat bisa menyulap ajaib, dan begitu juga, di game membutuhkan strategi kepada pemain untuk memenangkannya. Seperti contoh, yang sekarang sedang booming ini, namanya Angry Bird. Coba kalian mau memenangkannya, kalian harus menemukan titik kelemahannya, pada sasaran kalian yang mau ditembak, jangan langsung musuhnya, entar game over lagi. Caranya, cari tumpukan benda yang menutupi si musuh itu, tapi yang tumpukannya nggak terlalu banyak, alias sepi yang menutupi musuhnya, yang terdiri dari kayu, es, batu, dan lainnya, hal itu juga tergantung dengan Bird-nya yang sedang kalian gunakan. Jika burung merah kecil, es atau kayu, jika kuning, sasaran pada kayu, biru sasaran pada es, hitam bom sasaran pada batu, dan terakhir, merah besar mungkin sasarannya ke semua benda. Lho, kok malah nyambung ke angry bird? Oke, saya masih ngebahas tantanng koleksi hape saya ini.
Kerusakan hape Mito itu adalah sama, sama seperti hape sebelumnya. Nggak usah dibahas lagi ah? capek yang ngetik. Tapi, masih ada satu lagi nih!
............................................................................................................
Bukan nama hape lagi, sekarang saya membeli hape IPAD gadget! Woooww...! IPAD! layar besar sekaligus layar sentuh lagi. Gara-gara saya jalan bersama keluarga, kakak saya pingin beli laptop baru, jadi saya juga ikut. Dan alhasil, saya juga kepengin beli, jadi bisa sebanding. Mereknya ADVAN Vandroid T1C, saya mesti bingung, Vandroid itu apa yah? yang betul kan Android. Sialnya, versi android itu Froyo! itu kan versi lama, nggak level sama Ipadnya. Tapi, biarkan, itu nggak menjadi masalah.
Setelah berlama gadget itu masih ada. Eh, tiba-tiba gadget itu kesenggol tangan saya secara tak sengaja, dan Bruk! gadget itu jatuh ke lantai, saya ambil masih keadaan terbalik, setelah di balik menjadi semula, layar LCD-nya retak. Arrggh..! Sial sekali saya, hanya hal sepele saja. Padahal, jarak antara kasur dengan lantai tak setinggi meja-ku, mungkin hanya 1/4 aja.
............................................................................................................
Mari kita sambung ceritanya, pada paragraf pertama. Yup, saya membeli hape baru lagi, hape-nya lumayan bagus, akhirnya, saya membelinya. Orang tua kami sepakat untuk membelinya pada bulan Februari ini, dan kebetulan Bapak saya mendapatkan bonus berupa uang dari kerjaannya. Dengan janji kepadaku untuk rajin membantu orang tua, dan rajin shalat. Saya melaksanakannya, dan masih saja bolong shalatnya, hanya setengah-setengah. Memang, yang namanya iblis harus dilawan dengan keinginan shalat yang kuat. Tapi, saya terus berusaha melakukan hal tersebut, agar amal kebaikan saya banyak dan diberi kemudahan oleh Allah kepadaku dalam melakukan berbagai hal. Saya harus berusaha! itulah tekat saya selama ini.
Kejadian terus bertamah sial. Saya bersama keluarga, berkunjung ke toko counter hp, setelah orang tua saya menjemput saya sehabis pulang sekolah. Saat itu, saya mengenakan pakaian sekolah putih biru, karena hari ini Senin. Saya kepengen hape itu warna biru, ternyata saya sial lagi, hape itu adanya warna hitam, jadi mau-tidak-mau harus dibeli. Tapi, hal itu tak menjadi masalah, asal dirawat dan dijaga dengan baik, dan berakhir sial seperti hape saya sebelumnya.
Selesai membeli. Waktu dibuka kemasannya di dalam mobil, ternyata sial lagi saya, saya tak menemukan kabel data yang berguna untuk memindahkan data hape ke komputer. Akhirnya saya kembali lagi ke toko tersebut, dan setelah saya tanya, dia jawab "Emang nggak ada dek." Arrgghh..! Saya sial lagi, capek-capek kembali, dan hasilnya tidak memuaskan. Begitulah kejadian setelah saya membeli hape.