Narkoba Posters

Pic. from [here]
Judul ini yang bikin orang sengsara, aku sangat, sangat, dan sangat benci sama Narkoba ini. Sampai-sampai aku membuat sebuah lelucon soal ngelem. Seperti ini.
     
“Kalo seseorang menyukai ngelem sampai ketagihan sekali, hisap aja tuh lem sampai habis, mantep kan? biar meledak perutmu gara-gara ngelem nggak ada habisnya. Coba aku beri sampah, setelah itu kamu hirup sepuasnya, baunya seperti bau kaos kaki yang nggak pernah dicuci selama 10 tahun dalam 1000 tumpukan, baunya sangat luar biasa, jika kamu mau kaos kaki 1000 tumpukan yang nggak dicuci sampai 10 tahun itu nggak masalah (Sampah). Soalnya kalo lem alteko, lem castol,atau semacamnya, sarafmu itu juta’an akan terputus, jadinya nggak bisa berpikir lebih cepat, bahkan sampai nggak dengar sama sekali jika orang lain memanggilmu. Kalo ditanya, jawab,….Hah? Mendingan bau kaos kaki daripada bau lem itu, kalo menurut aku bagus juga kok bau kaos kaki, soalnya baunya alami (Bukan kaos kaki, tapi sampah tadi), jadi aman untuk tubuh. (Mungkin, kedua-duanya pasti berdampak buruk juga kah?)”Jawab Bayu dalam hati diterang-terangkan.
     
Maaf, bagi kalian semua, soalnya yang aku tulis tentang jeleknya narokba, mungkin agak sedikit menghina juga, seperti kata-kataku tadi dalam hati. Jadi kalo kalian ada meminum obat yang dilarang, seperti rokok, sabu-sabu (Kristal yang nggak berbau), dan lain-lain (nggak sadar dan sengaja), lupakanlah semua itu, dan jadikanlah barang itu hilang dari muka bumi dalam pikiran kalian, jadi anda bisa tidak mencobanya lagi, apalagi masih ABG (Kayak aku) malah lebih bahaya, jika kalian mau bergaul dengan orang lain, liat dulu dari fisikya, nakal nggak baik, suka bertingkah aneh, dan menyendiri di tempat yang sepi, itulah yang menyebabkan orang masuk ke pergaulan yang salah, malah karena rasa ingin tahu, ahirnya dia mencoba narkoba, jadi jangan-jangan mencoba yah, walaupun hanya sedikit.
     
Aku pernah melihat di sebuah iklan pajangan yang ada di jalan raya terus dipajang muka atau gambar narkoba. Saat jalan (gambar yang pertama), aku melihat pajangan bergambar muka orang yang sangat mirip seperti zombie, bisa nggak kalo kalian bayangkan, mukanya sepert ini.
  1. Muka bewarna hijau.
  2. Di kepala kiri, ada paku berjumlah tiga buah nancap di kepalanya.
  3. Mata bewarna putih.
  4. Pada saat dia unjuk gigi, giginya ada sedikit darah.
  5. Terdapat kalimat : ‘Bikin Gue Jadi Kayak Gini!’
Itulah keempat gambar-nya yang saya lihat di Bontang. Selanjutnya, ada lagi yang kedua gambarnya yang ada di jala raya juga, seperti ini.
  1. Gambar seorang perempuan berseragam putih-abu-abu (Seragam SMA) yang lagi pingsan di sebuah tempat persembunyian atau semacamnya.
  2. Terdapat tulisan : Mencoba narkoba adalah awal kehancuran.
Dari kedua itu, kalimat yang bernomor-2, maknanya sangat mendalam, jika Narkoba itu adalah awal kehancuran, jika anda mencoba sesekali saja, atau mau mencobanya sesekali saja, itu akan membuat anda ketagihan, jika kalian menahannya, kalian akan terkena Overdosis. Overdosis itu jika kalian mengabaikan sebuah narkoba dan tidak mencobanya lagi, kalian akan merasa tubuh anda serasa nyawa anda dicabut oleh malaikat dengan sangat cepat, umpamanya tubuh anda ditusuk oleh banyak pisau, pasti akan sangat menderita sekali kan? ^_^
     
Jadi, apa keuntungan narkoba buat kalian?, terasa sangat beratkan untuk menghindarinya, jadi jangan menyendiri seperti orang yang terkena narkoba, jika kalian menyendiri usahakan jangan membuat orang lain merasa aneh sama anda, jika kalian mau berjuang untuk bergaul dengan teman yang baik, berbicaralah seperlunya, seperti membuat humor, lelucon, kejadian lucu dalam keseharian anda, dan lain-lain.
     
Jadi, tanamkanlah rasa percaya diri (PD) anda, berbuat perilaku yang baik, berpikir positif, dan jangan mudah terpengaruh oleh orang lain jika orang itu memberikan sesuatu kepada anda dan bukan orang yang kenal selama hidup anda….

     
Berjuanglah…..!!! 

Kamu Mau Jadi Penulis Kah, Bay?

Judul tersebut membuatku heran dengan ucapan teman-temanku di sekolah. Kejadian ini terjadi waktu pelajaran terakhir yaitu TIK (Teknologi Informasi Dan Komunikasi), setiap hari kamis setelah pelajaran IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) dan Fisika.
     
Dulu ada disuruh menyalin tulisan dari buku paket ke microsoft word, aku juga sudah tahu ini apa, gunanya untuk menulis yang sering digunakan oleh banyak perkerjaan, seperti kantor, perpustakaan, toko buku, dan sebagainya. Microsfot Word ini sangat penting bagi kita semua dan juga fasilitas di dalamnya itu lengkap, dengan bentuk tulisan, warna tulisan, clip art, serta gambar dan sebagainya, pokoknya super lengkap.
     
Langsung Ke Inti ...

Pelajaran TIK dimulai. Semua tas, kaos kaki (yang ini nggak usah disebutin kalii...!), dan sepatu semua aku simpan di luar hanya untuk sementara dulu. (kata guru, ini nggak boleh di bawa masuk, karena lantai yang dihiasi dengan karpet biru itu melarang kita untuk menginjaknya dengan alas kaki). Tapi yang harus dibawa adalah buku tulis, pulpen saja yang dibawa (aku hanya membawa pulpen dan buku tulis sesuai jadwalnya tersebut, hanya saja aku nggak punya yang namanya tipe-x. Jadi, kalo ada kalimat yang salah jika mengerjakan tugas atau yang lain, tinggal coret aja, mudah kan? daripada  harus ngambil dari tas, terus buka tutup tipe-xnya, lalu gesekkan ke tulisannya, mana lagi nunggu keringnya lagi, ribet kan?, mending di coret aja pakai pulpen) *Kibas-kibas pake buku tulis*
     
Tugas yang diberikan yaitu disuruh menyalin tulisan ke komputer sudah selesai duluan aku, karena  aku juga sudah mahir dalam mengetik keyboard, jadinya nggak pake lama lagi deeh ... *Tangan dewa*

............................................................................................................

Waktu itu, aku sedang menulis sebuah catatan berjudul 'Catatan-Ku dan Pengalaman-Ku'. Dari judul itu sama persis di blogku ini, cuman bedanya kurang kalimat 'Bayu'-nya. Aku telah sekian lama membuat catatan itu, banyak sekali yang aku tulis disitu, seperti nulis diblog saja yah? :-) 
     
Sekian banyak yang aku tulis dari judul catatanku itu. Teman-temanku satu per satu mengunjungi ke meja komputer ku, mereka melihat yang aku tulis. Ada orang yang langsung duduk di dekatku lalu dia ingin mengecek kalimat-kalimat itu, rupanya aku ada juga kalimat yang salah, kurang, dan sebagainya, jadi harus di dihapus deh pake ketikan keyboard dan nggak pake coretan pulpen (emang ke layar komputer apa, nyoret tulisannya). Tapi berkat itu, thanks yah atas koreksian tulisannya....!!! :-)
     
Teman kunjungan yang mendekatiku ialah yang terakhir, dia duduk di samping kananku, dia sambil melihat tulisan yang aku ketik. Dia bilang kepada ku.
     
"Ya ampuun!, kamu mau jadi penulis kah, Bay?." Jawab temanku itu (Kata 'Bay" itu adalah kata singkatan dari Bayu, namaku, oleh karena itu nama 'Bay' sering dipanggil oleh teman-temanku.
"Nggak. Hmmmm ... mungkin aja ..."Jawab Bayu dengan rasa ragu-ragu bingung mau menjawab apa.
     
............................................................................................................

Sesampainya di rumah, aku masih memikirkan kejadian itu, antara aku dan teman perempuanku. Walaupun hanya sebentar, tapi itu membuatku merasa senang, karena aku dibilang mau jadi penulis. Tapi, ini hanya hobiku saja yang suka ngetik-ngetik tulisan sejak adanya blog yang sudah kubuat (dulu siih nggak punya blog, juga bosan. Setelah buat blog, ternyata aku gemar tulis-menulis dan pikiranku itu terasa berjalan lancar jika menulis. Thank's yah Blogger dan Temanku...!) Impianku hanya mau menjadi penggambar. Tapi, dengan kenyataannya, aku ingin menjadi penulis. Bagus yang mana yah?


Drawing was magical ...
Write it was beautiful .

Pic. from [here]

Gatal-Gatal Tak Kunjung Sembuh

Ini bukan gatal-gatal biasa, bukan orang yang alergi gatal-gatal karena makan udang atau apalah yang bikin mereka alergi sama makanan tersebut, penyakit ini kalo di garu-garu malah makin bertambah bintik-bintik kecilnya dan berubah menjadi besar, bewarna merah besar (bukan semangka yang dikupas kulit hijaunya menjadi warna merah yang besar). Yups, namanya adalah 'Kabal' (itu kalo bahasa kutainya).

Aku nggak tau penyakit ini karena apa?, mungkin karena salah makan, salah minum, atau bahkan cuaca yang secara tiba-tiba berganti atau bahasa kerennya disebut dengan musim 'Pancaroba' yaitu waktu pergantian musim. Bisa musim hujan tiba-tiba musim panas. Dan dari musim pancaroba tersebut di situlah aku telah mengetahui bahwa aku terkena penyakit gatal-gatal yang luar biasa dahsyatnya karena hal tersebut. 

............................................................................................................

Penyakit ini menyelimuti tubuhku selama 3 - 4 hari (kalo yang itu pernah aku alami waktu beberapa bulan yang lalu, dan sekarang penyakit itu datang pada hari Rabu kemarin sejak aku menulis blogku pada hari ini). Waktu masih kecil, aku juga pernah mengalaminya, diberi sabut cuci piring nggak hilang, diminumin air kelapa lalu dicampur dengan garam tetap nggak bakalan mau, di gosoin pakai minyak gosok tetap nggak mau, dan minum softdrink dicampur dengan garam tetap nggak mau, pokoknya penyakit ini bakalan sembuh dalam 3 sampai 4 hari.

Dan sekarang aku mengalami penyakit tersebut, seluruh bintik-bintik menyelimuti tubuhku, bahkan sampai ke bokong lalu sampai ke muka.

Okedeh, ini yah pengalamanku yang barusan terjadi tadi pagi, hari Kamis ...

Tadi juga waktu berangkat sekolah ibuku memaksaku untuk tetap bersekolah walaupun masih ada merasa gatal-gatal, tapi waktu pagi tadi nggak separah yang waktu malam ini (sekarang, malam ini aja tambah parah dari yang tadi pagi, mukaku aja nggak ada bintik-bintik besar tapi hanya sedikit saja dan nggak keliatan oleh orang lain, itu pas aku nyuruh kakakku untuk melihat mukaku apakah ada banyak bintik-bintik besarnya atau tidak).

............................................................................................................

Di sekolah juga terasa gatal-gatal sedikit, tapi nggak separah yang malam ini. Semua pelajaran di sekolah yang sekian lama sampai 5 jam, itu semua gatal-gatalnya tidak terasa.

Setelah sekian lama garuk-garuk sedikit waktu dua pelajaran tersebut, aku ada merasa hal yang aneh, aku merasa tumbuh lagi bintik-bintik besar tersebut, dan aku merasa seperti kesemutan (ini sekarang waktu pelajaran TIK). Aku garuk-garuk di lengan, di punggung, di samping selangkangan juga terasa gatal (maaf yah kata 'selangkangan' mungkin bagi kalian merasa nggak enak sama kata-kata dari yang ku maksudkan. Yang penting jangan dipikirkan :).

Akhirnya pelajaran ini telah selesai, semua komputer dimatikan, semua buku yang dibawa ke Lab. Komputer sudah ku pegang di tanganku untuk menyimpannya di tas (ini karena tasnya disuruh pak guru untuk menyimpannya di luar, soalnya nggak dibolehkan bawa masuk, ya gitulah) dan semua alat-alat tulis, seperti penggaris, pulpen, dan lain-lain aku masukkan ke tas.

............................................................................................................

Waktu di rumah, masih terasa gatal-gatal. Untuk menghilangkannya, aku harus makan lalu minum obat gatal, barulah aku melakukan hal tersebut supaya penyakitnya cepat hilang. Cepat mengerjakan, hasilnya bagus juga. Lalu, setelah melakukan hal tersebut aku langsung beranjak tidur untuk menyembuhkan penyakit itu, aku merasa nggak enak sama penyakit gatal-gatal itu, waktu tidur, masih merasa gatal-gatal sampai aku paksa, akhirnya aku juga tidur.

Nggak terasa, hari sudah magrib, aku tadi agak lupa sedikit apakah aku tertidur atau nggak, yang kurasa mungkin aku tertidur.

"Loh, kok nggak hilang juga, padahal aku udah diobatin pakai obat gatal-gatal, ya sudah lah, mungkin ini belum aja." Kata Bayu yang memungkinkan aja akan sembuhnya gatal-gatal itu.

Setelah pergi meninggalkan kamar, yang aku lakukan hanya melihat sekujur tubuhku ini masih ada bintik-bintik besar bahkan lebih besar lagi yang ku lihat. Ibuku heran kok bertambah banyak bintik-bintik tersebut dan malah makin banyak dan makin besar juga. Akhirnya, ibuku menyarankan untuk pergi ke rumah sakit untuk memeriksa penyakitku ini dan apa pula cara mengobatinya. Akhirnya aku sepakat juga untuk pergi ke rumah sakit, tapi yang aku merasa nggak enak, harus nunggu ayahku untuk pergi ke rumah sakit, soalnya ayahku masih berada di kampungnya untuk membangun rumah pondok di kebun.

Karena masih timbul sakit gatal-gatal yang makin bertambah banyak ini, aku akhirnya nggak masuk sekolah untuk beberapa hari ini, lalu mengirimkan surat sakit ke kakak kelasku yang kebetulan dekat dari rumahku. Kalau nulis selanjutnya di blog ini, masih bisa kok! 

Next ...


Pic. from [here]