J.CO: Kesedihan

Sedikit informasi tentang asal mula donat berlubang di tengahnya.

Sejarah Awal Mula Lubang Pada Donat - Donat adalah salah satu kue yang memiliki bentuk unik. Berbentuk bulat dan ada lubang ditengahnya sehingga menyerupai bentuk cincin merupakan salah satu keunikan dari donat. Mungkin kita pernah berpikir mengapa donat memiliki lubang d tengah? jika anda pernah bertanya-tanya akan hal itu, mari kita simak mengenai Sejarah Awal Mula Lubang Pada Donat.

Pada awalnya, tak ada yang namanya kue donat, yang ada hanyalah kue tepung biasa yang berbentuk bulat (tanpa lubang di tengahnya) yang diolesi klrim coklat di atasnya agar rasanya lebih nikmat. Kue seperti ini dulunya sangat terkenal di Inggris, Jerman, dan Belanda.

Lalu bagaimanakah sejarah terjadinya lubang di tengah-tengah kue tersebut sehingga menghasilkan Kue dengan nama baru yaitu kue donat?

Pada dasarnya, Sejarah lubang pada kue donat ini ada 2 versi, yaitu:

1. Versi Kapten Hanson Gregory di atas kapal
Cerita ini bermula pada abad ke 19 ketika ada seorang kapten kapal yang bernama Hanson Gregory. Suatu hari, ketika kapalnya berlayar, ia duduk di atas dek kapal sambil menikmati kue bulat. Tapi di saat sedang asyik-asyiknya menikmati kuenya, tiba-tiba ada ombak yang cukup besar yang menghantam kapalnya. Sebagai kapten, iapun harus mengendalikan kapalnya agar tetap stabil terkena ombak.Ia pun membutuhkan kedua tanganya untuk mengendalikan kemudia kapal, tapi ternyata ia tak mau membuang kuenya, sehingga ia menancapkan kuenya di salah satu pegangan kemudi, sehingga kue yang ia makan menjadi kue yang berlubang tengahnya. Inilah yang kemudian menjadi awal cikal-bakal pembuatan kue yang berlubang di tengahnya yang kelak diberi nama Donat.

2. Versi Hanson Gregory di atas Dapur
Cerita ini bermula Hanson Gregory masih kecil. ia menemani ibunya untuk menggoreng adonan kue berbentuk Bulat. Saat itu, ia bertanya kepada ibunya

” Bu, kenapa matangnya lama sekali?”. Dan ibunya pun menjawab “soalnya bagian tengahnya susah matang, butuh waktu lama”. Gregory kecilpun kemudian membuang setiap bagian tengah dari kue yang belum digoreng dang berkata kepada ibunya “bu, gorenglah kue yang sudah kulubangi ini, pasti matangnya cepat”.

Ibunya pun menggoreng kue yang sudah berlubang di tengahnya itu, sejak itulah kemudian muncul ide untuk membuat kue yang berlubang tengahnya alias Donat.

Bagaimana, menarik bukan. Ternyata lubang donat juga ada sejarahnya. Sang penemu dan pencetusnya tak lain adalah seorang yang bernama hanson Gregory, tapi walaupun begitu, Yang berhak menerima paten atas lubang donat ini adalah seseorang yang bernama John Blondell, karna ialah yang pertama kali mempatenkan proses pembuatan kue berlubang itu pada tahun 1872. [Sumber]
________________________________________________________________

Saya mencopas tentang sejarahnya. Ya, saya belakangan ini suka sama donat, makanya saya tulis aja tentang sejarah berlubangnya donat di tengahnya. Donat yang mempunyai sejuta rasa di setiap warnanya yang indah. J.CO lah makanan donat yang saya suka, terutama pada pola donat yang dibawahnya ada hitam-hitam kayak ampas dan sedikit dilamuri dengan selai putih tak berasa, serta donat dibawahnya terdapat lumuran kacang almond. Ya, saya suka keduanya dibandingkan dengan rasa donat yang lainnya, terutama paling enek sama donat yang tak berlubang. Kan di dalam bagian tengahnya tuh ada cream, itulah membuatku merasa enek untuk memakannya. Mohon maaflah tentang suka-nggak-sukaku ini, sehingga dapat merendahkan jasa donat. Kalian pasti punya perasaan yang berbeda.

Setiap kedua orang tua saya selalu pergi pulang kampung (Tenggarong, Kal-Tim, Indonesia) Saya selalu meminta dibelikan donat J.CO lewat hape. Kebiasaan ini terus berlanjut, bahkan dibelikannya tanpa aba-aba saya. Saya merasa senang juga, walaupun disampingnya dibelikan Pizza dua kotak besar, serta dua lusin kotak donat itu.

Selalu menantikan mereka akan datang menghampiriku dan kakakku. Yap, hanya aku dan kakakku berdua di dalam istana yang teduh. Terkadang, kita selalu berdebat diantara peristiwa yang tidak dinginkan kita berdua. Terkadang, kakak selalu pergi mengunjungi temannya di dunia luar sana. Sedangkan aku, hanya berdiam diri menatap TV dan Laptop di dalam kesepian dan kesunyian, dihiasi dengan sejumlah kucing yang selalu mendatangiku kemana aku pergi. Bingkai mereka yang membuat istana ini menjadi hilang kesunyiannya masih lemah, kesunyian selalu ada di pikiranku. Selalu mendengar suara benturan benda entah dari kucingku yang masih tersisa di luar sana. Merasa sedikit takut juga, tapi harus dilawan dengan amarah yang melandaku untuk menghapus ketakutan. Ketakutan akan memuat kita menjadi lemah dan tak berdaya, hanya menatap mereka yang mengerikan dengan raut muka yang mengerikan juga. Berpandang tanpa bergerak, diam di tempat dalam ketakutan menghadang.

Selalu kunyalakan suara dari alunan musik di hape kecilku. Kadang, ada suara scream dari lagunya, slow, dan rock di setiap putaran musik selanjutnya, seakan mereka menambah hiasan pada rumah ini dari kesepian. Tak lupa dengan layar TV yang selalu ku nyalakan tanpa ku pandang dari gerak-gerik disetiap ilustrasi yang ia tampilkan. Suara di dalamnya juga mengurangi kesepian yang terus menghantui pikiranku. Terasa nyaman, walaupun suara mereka berisik secara bersamaan. Menatap laptop semalaman itu dan mengurung diri di kamar, mengharapkan kakak dan orang tua akan datang. Beristirahat sejenak melepaskan diriku pada laptop dan bermain sejenak pada kucingku yang masih berada di atasku.
_________________________________________________________________

"Haduh ... Kenapa kucing kamu bawa masuk!? Nanti capek ngurusinya. Udah beol sembarangan, kamu mau ngurusi? Kalo kamu mau ya nggak masalah!" Seakan amarahnya tiba-tiba melonjak naik. Aku hanya diam saja mendengar amarahnya yang kian tambah melonjak naik, bahkan amarah itu melewati batas normal.

Malam itu. Aku tidak menyadarinya sejak aku berada dirumah bersama sekumpulan kucing yang berada di dekatku. Oh ternyta, ada anak kucing yang bernama "Chan" Menggigit kabel dekat laptop. Menurutku, dia cuman bermain dengan benda mati. Dan ujungnya, hanya benda hampir terbelah menjadi dua bagian dan sudah tidak berguna lagi dihadapanku. Salah satunya, tempat pengisi daya untuk baterai hape yang mau redup. Setelah aku menancapnya dengan hapeku yang kebetulan lemah baterainya, berakhir suram. Ndak bisa berfungsi! Hanya satu yang tersisa pengisi baterainya.

Ditambah lagi, kabel headshed punya kakakku baru dibeli beberapa minggu yang lalu, ternyata digigit sama Chan juga! Kini, dua benda tidak berguna ada di depan mataku dan kakakku. Benda yang sering dipakai sama kakak dan aku sekarang hanya menjadi kenangan menyedihkan. Aku hanya berdiam diri tidak mau berdebat dengan kakak, setelah dimarah-marahin karena kucing dimasukkan ke dalam rumah. Lalu, dengan kesalnya, dia melemparkan benda sekeras-kerasnya dan membuangnya ke tong sampah dengan tangan kosong. Aku hanya menatap malu karena kucing tidak dijaga. Padahal, hampir semuanya pada di kamar semua.

Menatap keibaan pada kedua benda yang berakhir malang tergigit oleh anak kucing nakal. Dasar!

"When you are joyous, look deep into your heart and you shall find it is only that which has given you sorrow that is giving you joy. When you are sorrowful look again in your heart, and you shall see that in truth you are weeping for that which has been your delight." 



Pic. from [here]
Btw, kalian suka J.CO rasa apa?
@Yuba48 photo 8BCB69ABB4FD6310A000C4D78A2558D3_zps78b7cccc.png

0 Komentar:

Posting Komentar