Hari-Hari

Mohon maaf, hanya sekedar menulis. Puisi ini dibuat pada ulangan harian Bahasa Indonesia kemarin. Jadinya, menurutku di pos aja di sini. (Kalo jelek nggak usah dibaca).

Pic. from [here]
Angin bergegas melewati rinai hujan
Mengguyur bagai pancaran pelangi lewat angan
Tersimpan dalam tiap-tiap bait pertama
Imajinasi hari kan terus tersimpan
di dalam hati, lalu terungkap dengan mengekspresikan ceriamu!

Caffe latte dan setangkup roti
Seharusnya kau menyimpannya dalam hati
Uap itu yang memancarkan pelangi
Yang mengisi segala nominasi ini

---------------------------------------------------------------------------------------------

0 Komentar:

Posting Komentar