Hujan Bikin Galau

Aku sedang berdiri di teras rumah sambil menggendong payung yang terpaku pada pundakku sejenak memandang langit yang penuh dengan rintik-rintik air berjatuhan secara rame-rame. Disitu aku terbayang akan berbagai kesedihan, dan akhirnya menjadi kegalauan, ditambah dengan hujan ini. Hujan yang kita tak bisa bebas terhalang olehnya, huja yang membuat aku sedih dengan pikiran yang sedih, hujan yang selalu ku pandang dengan rintik-rintiknya bagaikan air mata yang menetes berkali-kali tak ada habisnya yang sedang ku alami ini. Pandanganku kabur olehnya, kulihat pohon menjadi kabur seperti embun di pagi hari dengan tetesan air menggumpal bagaikan air di daun talas yang selalu menetap di sana dan tak akan berpindah tempat. 

Gara-gara hujan, aku jadi galau karenanya. Tolonglah, hujan ini akan hilang di hadapanku dengan rintik-rintiknya berjatuhan seraya dengan air mataku yang mengalir, biarkan aku bebas tak adanya. Biarlah air itu menyerap tanah yang kering tandus mengisi kekosongan dengan air hujan itu. AKu berharap, nampaknya sebuah pelangi indah bewarna-warni dengan pantulan sinar tujuh warnanya, seakan dibalik hujan yang bikin galau itu menjadi senang saat moment terakhir yang indah seperti timbulnya pelangi usai hujan. Tampaklah matahari di ufuk timur dengan sinarnya yang memancarkan menyilaukan. Yap, sekarang aku telah bebas dari hujan-sekarang aku telah bebas dari kegalauan-sekarang aku galau lagi karna hujan yang akan mendatang akan merajarela permukaan Bumi ini.


Pic. from [here]
Kok quote gambarnya malah sebaliknya?

2 Komentar:

Armae mengatakan...

Hujan itu menyenangkan looooo,.. kenapa bikin galau coba??? apalagi kalo main dibawahnya sampe basah2an gitu. *main air adalah permainan paling menyenangkan sepanjang masa. Hehhe...

Salam kenal (lagi) Bayu,. coretan pertama di blogmu nihhh :D

nyunyuk mengatakan...

hahahaha... Tapi itu kalo gk merenung. Kalo main air terus entar pilek+demam.

Posting Komentar